Jalur Samarinda-Bontang Butuh Rest Area Buat Kenyamanan Pengguna Jalan

Jalur Samarinda-Bontang Butuh Rest Area untuk Kenyamanan Pengguna Jalan
Dialog Pj Gubernur Kaltim dengan Penduduk.(Dok. Pemprov Kaltim)

PENJABAT (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, mengatakan, pembangunan di jalur Samarinda-Bontang dan sebaliknya krusial dilakukan Buat mendukung mobilitas masyarakat di area tersebut. Selain akses jalan, fasilitas pendukung juga disebut perlu Maju ditingkatkan, seperti ketersediaan rest area di sepanjang jalan.

Hal itu diungkapkan Akmal Demi melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Distrik utara Kaltim melalui jalur darat. Dua Posisi pertama yang dikunjungi berada di Kecamatan Marangkayu, yakni Pembangunan Odah Singgah Desa Prangat Baru (Prabu) di Desa Marangkayu dan Bendungan Marangkayu di Desa Sebuntal.

Odah Singgah Desa Prabu dibangun Buat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, khususnya para pengguna jalan di jalur Samarinda-Bontang dan sebaliknya. Selama ini, masyarakat sulit menemukan fasilitas publik Buat toilet dan rest area yang dibangun oleh pemerintah. Sebagian besar toilet hanya Terdapat di restoran, warung, dan tempat ibadah.

Cek Artikel:  Bapak Diduga Depresi di Tulungagung Cekik Anak hingga Tewas, Merokok Santai Usai Membunuh

“Ini bukan acara seremonial Biasa. Tapi ini gerakan membangun peradaban,” kata Akmal, melalui keterangannya, Selasa (11/2).

Akmal mengakui eksekusi wacana ini memerlukan proses cukup Pelan. Tetapi, dia bangga akhirnya rencana ini Bisa terlaksana.

“Tempat ini akan mengurangi peradaban yang Lampau-Lampau. Yang suka nembak-nembak pohon (buang air kecil di pohon), malu kita,” canda Akmal.

Akmal mengapresiasi Pertamina, SKK Migas dan pemilik konsesi (tambang batu bara) yang mendukung penuh pembangunan rest area tersebut.

” Ini luar Biasa, dibangun tanpa APBD,” kata Akmal.

Selain meresmikan Pembangunan Odah Singgah Desa Prabu, juga dilakukan penanaman bibit kopi dan aren di Sekeliling rest area tersebut.

Cek Artikel:  Sekolah Dituduh Lalai Daftar, Ratusan Siswa Demo karena Terancam Gagal Ikuti SNBP

Posisi berikutnya yang ditinjau adalah proyek pembangunan penyempurnaan Bendungan Marangkayu. Demi akan memasuki Posisi bendungan, Akmal disambut sejumlah Penduduk desa yang mengaku belum mendapat kompensasi atas lahan Punya mereka.

Setelah mendengarkan keluhan Penduduk, Akmal akan mengundang Penduduk terdampak Buat mendapatkan solusi terbaik agar proyek Bendungan Marangkayu segera tuntas dan beroperasi maksimal.

“Masyarakat harus mendapat hak sesuai ketentuan. Jangan Tamat Terdapat yang dirugikan,” tegas Akmal. (Z-9)

Mungkin Anda Menyukai