Jalan Pekalongan-Banjarnegara Ambles, Pengiriman Logistik Korban Longsor Petungkriyono Terganggu

Jalan Pekalongan-Banjarnegara Ambles, Pengiriman Logistik Korban Longsor Petungkriyono Terganggu
Jalan penghubung Kabupaten Pekalongan – Banjarnegara merupakan satu-satunya akses Buat pengiriman logistik korban longsor di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, ambles Minggu (9/2/2025).(MI/Akhmad Safuan)

JALAN penghubung Kabupaten Pekalongan – Banjarnegara yang merupakan satu-satunya akses pengiriman logistik korban bencana longsor Pekalongan terputus. Akses jalan terputus lantaran adanya ambles di titik Jluweran, Dukuh Mudal, Desa Yosorejo, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan.

Pemantauan Media Indonesia, Minggu (9/2) penderitaan Kaum akibat bencana longsor melanda Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan yang merengut 25 korban jiwa belum berakhir, Donasi logistik dan rehabilitasi tersendat karena jalan penghubung menuju ke Letak bencana Lagi belum sepenuhnya Lancar 

Selain sejumlah kawasan Lagi terisolasi akibat jalan dan jembatan putus, kini jalan Primer menuju ke Letak bencana longsor di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, juga kembali terputus akibat amblas di titik Jluweran, Dukuh Mudal, Desa Yosorejo, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, sehingga pengiriman logistik terganggu karena kendaraan roda empat Bukan dapat melintas.

Cek Artikel:  Jasad Perempuan Pencari Rumput di Brebes Dimakamkan

“Sebelumnya titik jalan ini amblas pada Kamis (30/1) Lewat Tetapi sudah diperbaiki, tetapi sekarang ambles Tengah sehingga kendaraan roda empat Bukan dapat melintas,” ujar Supri, 50, Kaum Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan.

Meskipun Bukan Mengerti penyebab amblesnya jalan penghubung Kabupaten Pekalongan – Banjarnegara ini, ujar Bardi, Kaum lainnya, Tetapi diduga terjadi akibat intensitas hujan yang Lagi tinggi di daerah ini, sehingga tanah di Rendah badan jalan gembur dan ambles, bahkan dikhawatirkan akan longsor Begitu Terdapat beban berat diatasnya.

Sekretaris Daerah Pekalongan M Yulian Akbar mengatakan amblesnya jalan penghubung Kabupaten Pekalongan – Banjarnegara ini Membangun aktivitas pengiriman logistik ke korban tanah longsor maupun banjir bandang di Kecamatan Petungkriyono terganggu, karena kendaraan roda empat Bukan dapat melintas jalur itu dan cukup berbahaya.

Cek Artikel:  Tersangka Belum Tertangkap, Barang Bukti Obat-obatan Ilegal Senilai Rp500 Miliar di Semarang Dimusnahkan

Sejak bencana longsor dan banjir bandang melanda Petungkriyono Lewat, lanjut Yulian Akbar, ruas jalan itu merupakan satu-satunya jalur Buat pengiriman logistik dan alat berat ke Letak bencana, karena Buat melalui jalur lain di Kecamatan Diri juga Bukan Bisa dilintasi akibat jembatan Tembelan Kali Welo Lagi terputus dan menunggu perbaikan.

“Sebetulnya jajan itu juga pernah ambles tetapi segera diperbaiki, tetapi sekarang amblesnya kembali jalan itu lebih parah karena kendaraan besar Bukan dapat melintas, bagian kendaraan roda dua harus hati-hati karena rawan longsor,” kata Yulian Akbar.

Mengatasi kondisi ini, ungkap Yulian Akbar, Tim Dinas Pekerjaan Lazim Kabupaten Pekalongan sudah turun di Letak Buat menentukan langkah penanganan, karena jalan itu satu-satunya akses ke Petungkriyono yang Lagi Terdapat. “Semoga secepatnya Bisa teratasi, sehingga pengiriman logistik dan peralatan penanganan longsor berjalan Lancar,” tambahnya.

Cek Artikel:  Antisipasi Kemacetan Lalin, Dishub Kota Malang Tata Parkir Wisata Kayutangan

Menurut Yulian Akbar, amblesnya ruas jalan di Dukuh Mudal, Desa Yosorejo, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, terjadi karena intensitas hujan yang Lagi tinggi di daerah ini, sehingga tanah yang merupakan perbukitan ini gembur dan mudah longsor. (AS/J-3)

Mungkin Anda Menyukai