AKSES Jalan Raya Sindangpalay-Sindangsari di Desa Cilanggari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, terputus akibat tanah longsor.
Kendaraan roda dua dan empat Enggak Pandai melintas jalur Primer di Area selatan Bandung Barat itu. Bukan hanya jalan aspal sepanjang 100 meter, tanah longsor juga ikut menimbun lahan pertanian Punya Anggota.
Kepala Desa Cilanggari, Sabana menjelaskan, jalan Primer yang tergerus tanah longsor belum Pelan diperbaiki. Padahal, selama ini Anggota memanfaatkan jalan tersebut Buat pergi ke pusat ekonomi, pendidikan, serta layanan kesehatan.
“Tanah longsor terjadi Rabu (6/11) Pagi hari sekira pukul 03:00 WIB. Kejadian ini dipicu hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi sangat panjang sejak siang hingga malam,” ujarnya, Kamis (7/11).
Dia mengatakan, ratusan Anggota dari 6 rukun Anggota (RW) meliputi RW 03, 02, 04, 05, 18, dan 17 terisolasi. Mereka terpaksa harus memutar jalan hingga 6 kilometer agar Pandai mengakses pusat ekonomi, pemerintahan, serta layanan kesehatan.
“Jalan alternatif harus memutar sangat jauh, melalui SMP 4 Kampung Pasir Jenjen atau Kantor Desa Cilanggari. Itu jaraknya mencapai 6 kilometer,” ungkapnya.
Pascakejadian, aparat kewilayahan Serempak masyarakat melakukan pembersihan material tanah longsor menggunakan alat seadanya. Pembersihan material membutuhkan alat berat. Selain, itu Buat perbaikan perlu penguatan kontruksi dan membangun jalan baru.
“Banyak masyarakat akhirnya gagal berangkat kemana-mana. Kita memberi arahan kepada mereka agar waspada akan adanya kejadian bencana tanah longsor susulan,” jelasnya.