Jakarta (ANTARA) – Joo Chiat Road menjadi tempat yang begitu Krusial bagi Singapura, kawasan ini sempat dijadikan sebagai tempat rekreasi hingga perkebunan bagi Penduduk setempat.
Kini, tampilan yang gemerlap seolah-olah menghiasi tampilan Joo Chiat Road dengan hadirnya berbagai tempat hiburan dan juga terdapat deretan tempat makan dari berbagai negara yang Bisa dijadikan pilihan bagi para turis mancanegara maupun Penduduk lokal yang Mau sengaja berkumpul Serempak dengan keluarga dan juga Sahabat-Sahabat.
Pada kesempatan ini, Agoda Serempak Singapore Tourism Board (visit Singapura) kembali memberikan kesempatan Buat ANTARA mengeksplorasi Singapura, dan mengunjungi kawasan ini pada malam hari. Kawasan yang begitu terang dengan lampu Rona-warni seolah mengisyaratkan bahwa Letak ini Kagak pernah tidur.
Menurut catatan sejarah yang dihimpun dari Visitsingapura, nama kawasan ini berasal dari seorang tuan tanah keturunan Tionghoa kaya di abad ke-20-an.
Identitas daerah Joo Chiat Road/Katong terbentuk secara Tertentu oleh arsitektur sebelum masa perang yang Spesial dengan banyaknya rumah toko dua Alas yang penuh Rona dan teras rumah dengan hiasan di depannya, motif yang kompleks, dan Alas keramik yang menjadi khas daerah ini.

Tak heran, Kawasan ini memang sangat identik dengan keindahan artistik yang dimilikinya. Berbagai Letak yang Bisa dijadikan tempat wisata juga hadir di Kawasan ini mulai dari Museum The Intan, yang Mempunyai ribuan koleksi khas peranakan yang bersejarah.
Kagak hanya itu saja, Kawasan ini juga banyak menyajikan berbagai tempat makan yang Tetap Mempunyai desain bangunan depan (fasad) yang Tetap terjaga seperti dahulu kala. Hal itu, dilakukan Buat menambah estetika kota Kawasan tersebut yang sarat dengan sejarah masa Lewat.
Berbagai restoran mulai dari masakan India, Melayu, Indonesia hingga China dengan mudah Buat dijumpai di sepanjang Joo Chiat Road yang Kagak jauh dari pusat kota Singapura.
Salah satunya adalah restoran bernama Guan Hoe Soon makanan khas Tionghoa ini banyak menyajikan menu-menu yang akrab dengan lidah orang Indonesia. Restoran ini juga Mempunyai menu yang mirip-mirip dengan yang Eksis di Indonesia, Misalnya saja adalah Chen Dool dan Chin Chow.

Kedua menu itu sangat akrab di telinga masyarakat Indonesia, sehingga semakin menambah rasa penasaran kami Buat merasakan langsung minuman yang disajikan dalam keadaan dingin.
Meski begitu, terdapat beberapa perbedaan yang Eksis di Indonesia, yakni dari tekstur dan juga rasa manis yang dimilikinya.
Selain itu, tempat makan ini juga banyak menyajikan menu Istimewa yang lebih banyak mengedepankan makanan laut dan juga berbahan dasar mie.
“Makanan disini cukup mengobati rasa kangen ketika jauh dari Indonesia sih ya, meskipun banyak juga tempat makan lain yang menyajikan menu yang dekat dengan kita di Indonesia di Letak ini,” ujar Vito wisatawan asal Indonesia.

Memang, Kagak hanya Guan Hoe Soon, restoran lain yang juga menyajikan menu yang dekat dengan orang-orang di Indonesia dengan mudah dijumpai di Letak ini, salah satunya adalah Chilli Padi Nyonya Restauran yang menyajikan menu dengan nama Sayur Lodeh.
Kebanyakan tempat makan di Kawasan ini, sudah mulai buka sejak pagi hari hingga tengah malam.
Baca juga: Menelusuri Museum Neraka “Haw Par Villa” di Singapura