Jakarta Miliki 190 RS, Jumlah Tempat Tidur Lampaui Ketentuan WHO

Jakarta Miliki 190 RS, Jumlah Tempat Tidur Lampaui Ketentuan WHO
Ketua PERSI Distrik DKI Jakarta Yanuar Jak membuka Seminar dan Workshop Perumahsakitan PERSI Distrik DKI Jakarta ke-5 & IRSJAM Expo 2025(Dok Istimewa)

Seminar dan Workshop Perumahsakitan PERSI Distrik DKI Jakarta ke-5 & IRSJAM Expo 2025 dibuka Selasa (24/6) di Jakarta. Rangkaian kegiatan ini diikuti lebih dari 350 peserta dari kalangan pimpinan dan manajemen rumah sakit (RS) Member, asosiasi, Kepala Dinas Kesehatan dan Etnis Dinas Kesehatan DKI Jakarta, serta kalangan rumah sakit lainnya. 

Tema yang diusung adalah “Mewujudkan  Rumah Sakit Berbasis Kompetensi dengan Membangun Pelayanan Prioritas yang Bermutu.” Kegiatan akan diselenggarakan hingga Kamis, 26 Juni 2025. 

Selain acara seminar yang membahas isu terkini, regulasi, dan standar terbaru terkait RS, terdapat tujuh workshop yang menghadirkan pembicara Ahli dan praktisi, serta pameran produk kesehatan dan teknologi dari 40 booth perusahaan alat kesehatan dan penyedia kebutuhan rumah sakit.

Cek Artikel:  Kali Meluap, Dua Area Kecamatan di Depok Kebanjiran

“Penyelenggaran kegiatan ini juga merupakan salah satu rangkaian kegiatan HUT DKI Jakarta ke 498. Tema yang diangkat merupakan update berbagai regulasi, termasuk ketentuan tentang Rumah Sakit Berbasis Kompetensi yang merupakan amanat UU Nomor 17 Tahun 2023 yang mulai berlaku pada 1 Juli 2025. Seminar ini merupakan bentuk dukungan kami Demi menguatkan manajemen RS Demi lebih bersiap,“ kata Ketua PERSI Distrik DKI Jakarta Yanuar Jak. 

Hal senada juga diungkapkan Ketua Biasa PERSI Bambang Wibowo yang juga hadir pada acara pembukaan. Ia mengapresiasi keberadaan PERSI Distrik Jakarta yang juga dikenal sebagai Ikatan Rumah Sakit Jakarta Metropolitan (IRSJAM). 

Cek Artikel:  Jumlah Banjir di Jakarta Meningkat Jadi 61 RT, Tinggi Air Lagi di Atas 2,6 Meter

“IRSJAM itu embrionya PERSI, lahir lebih dulu dari pada PERSI, Seluruh asosiasi RS juga dimulai oleh IRSJAM, sehingga kami sangat mengapresiasi kiprah IRSJAM dan kegiatan ini, hendaknya juga Pandai diselenggarakan oleh PERSI Distrik lainnya. Acara seperti ini memberi kesempatan agar RS Lalu belajar terhadap berbagai regulasi. Pesan kami, Lalu ikuti, pelajari, dan lakukan mitigasi risiko. Regulasi itu akan berdampak pada kebijakan RS serta berpengaruh pada akses layanan, mutu dan keselamatan pasien, serta tentunya pada arus keuangan.“

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati menjelaskan, jumlah RS di DKI Jakarta Demi ini berjumlah 190 RS, yang terdiri atas RS vertikal Punya Kementerian Kesehatan, RSUD, RS Punya BUMN, RS TNI dan POLRI, serta RS swasta. Sedangkan Member PERSI Distrik DKI Jakarta sendiri mencapai 176 RS. Secara Biasa, rasio tempat tidur RS telah melampaui ketentuan WHO, dengan rasio 2,6 per 1.000 penduduk, Melampaui standar WHO 1 per 1.000 penduduk.  

Cek Artikel:  Kebakaran di Tebet Sejumlah Kaum Terjebak dan Loncat dari Dasar 2

”Tetapi, tentunya selain rasio tempat tidur, seluruh RS harus Lalu menguatkan kualitasnya Demi mendukung tercapainya agenda Serempak, Jakarta masuk dalam 20 besar Dunia City Index dalam 20 tahun ke depan. Layanan kesehatan dan RS tentunya masuk dalam indeks tersebut secara bermakna,” kata Ani. (X-8)

Mungkin Anda Menyukai