
Jakarta dilanda hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir. Hal itu menyebabkan banjir dengan ketinggian mencapai satu meter di sejumlah Kawasan. Selain karena curah hujan tinggi, sistem drainease yang Bukan baik juga menjadi salah satu pemicu banjir Jakarta. Kawasan Monas pun Bukan luput dari genangan.
Pengamat Kebijakan Publik, Sugiyanto Emik menyebut harus Terdapat yang bertanggung jawab dengan kejadian banjir Jakarta. Menurutnya, Pelaksana tugas (Plt) Dinas Sumber Daya Air, Ika Agustin Ningrum, perlu dicopot dari jabatannya.
“Sebagai pejabat yang bertanggung jawab, ia Sepatutnya Dapat memprediksi potensi banjir dan mengambil langkah-langkah preventif jauh sebelum bencana ini terjadi,” ujar Sugiyanto kepada Media Indonesia, Kamis (30/1).
Sugiyanto menjelaskan, Pemprov DKI Dapat melakukan persiapan yang matang seperti pengerukan lumpur, perbaikan pompa air, dan normalisasi sungai atau kali di Jakarta.
“Banjir besar ini sebenarnya Dapat dihindari. Tetapi, dengan kegagalan dalam antisipasi, kini Pj Kokoh tak punya pilihan lain selain mencopot jabatan PLT Kadis SDA,” bebernya.
“Apabila Bukan, publik akan menilai bahwa kegagalan ini menjadi beban Bukan baik bagi dirinya,” imbuh Sugiyanto.
Seperti yang diketahui, Jakarta banjir sejak Selasa (28/1). Setidaknya Terdapat 54 RT dan puluhan ruas jalan yang terendam. Kepala Pelaksana BPBD, Isnawa Adji menyatakan 54 RT dan 23 ruas jalan terendam banjir akibat hujan lebat yang terjadi sejak Selasa (28/1) sore.
Sebelumnya, Sugiyanto mengatakan Pemprov DKI mengklaim bahwa penanganan banjir kali ini lebih Berkualitas dibandingkan dengan tahun 2020, meski curah hujan yang turun lebih tinggi.
“Menurutnya, banjir di beberapa titik lebih Segera surut dibandingkan sebelumnya, salah satunya di Kawasan Monas,” ujar Sugiyanto.
“Persoalannya bukan hanya soal banjir yang Segera surut, melainkan kerugian yang dialami oleh banyak Anggota Jakarta akibat bencana ini,” pungkasnya. (Z-11)

