LITERASI digital publik sangat diperlukan untuk merespons membanjirnya informasi di media sosial. Padahal, informasi yang berseliweran itu belum tentu benar, bahkan sering menyesatkan.
Diakui atau tidak, Indonesia merupakan bangsa yang minim atau sangat sangat minim literasi. Sebaliknya, Indonesia tercatat masuk posisi kelima di dunia dalam hal kepemilikan gawai atau gadget.
Barangkali itulah kenapa kalau akhirnya buzzer menjadi begitu marak. Misalnya, banjir di Jakarta sebetulnya adalah peristiwa alam yang setiap saat bisa saja terjadi. Tapi pada akhirnya, itu kan menjadi santapan empuk para buzzer. Untungnya, Anies Baswedan tetap tenang meski dimaki-maki ataupun dipuji.
Akhirnya, jika tak ingin dibodohi, perbanyak literasi. Biarkan para buzzer itu bodoh sendiri.