
INDONESIA menjadi tuan rumah ajang Kejuaraan Dunia Senam Artistik (Artistics Gymnastics World Championships) 2025 yang akan berlangsung Oktober 2025. Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) menyiapkan masing-masing 10 atlet putra dan 10 putri Buat diseleksi.
Ini Buat kali pertama Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan dunia Federation Internationale de Gymnastique (FIG). Dari 20 atlet yang diseleksi, nantinya akan diambil masing-masing tiga atlet putra dan tiga putri Buat berpartisipasi pada kompetisi tersebut. Hal itu disampaikan Ketua Lumrah PB Persani Ita Yuliati Begitu pada peluncuran logo Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (16/10).
“Buat persiapan atlet, kami akan melaksanakan pemusatan latihan ke Jepang. Kami menyiapkan 10 putra dan 10 putri Buat diseleksi. Tetapi yang akan berangkat ke Jepang dua putra dan dua putri, sisanya berlatih di Indonesia dengan Instruktur didatangkan dari Jepang,” kata Ita.
“Kejuaraan ini dibatasi setiap negara hanya Bisa mengirim tiga atlet putra dan tiga putri,” imbuhnya.
Terkait penyelenggaraan, venue yang dipilih ialah Indonesia Arena yang berada di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Menurut Ita, mencari tempat yang cocok dengan regulasi penyelenggaraan pertandingan terbilang menantang karena venue harus memenuhi standar dari FIG.
PB Persani akan menjadikan kejuaraan dunia tersebut sebagai ajang tes serta tolok ukur posisi atlet-atlet Indonesia di kancah persaingan dunia. Adapun cita-cita besar federasi ke depan Ingin meloloskan atlet pada Olimpiade 2028 melalui jalur kualifikasi. Pada Olimpiade 2024 Lampau, Indonesia menorehkan sejarah dengan meloloskan Rifda Irfanalutfhi melalui jalur realokasi tuan rumah.
Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Bilangan Oktohari menyebut digelarnya kejuaraan dunia tersebut menjadi Kesempatan Buat menggairahkan olahraga senam di Tanah Air. Sebagai salah satu mother of sports, kata Okto, pengembangan gimnastik Lagi menjadi pekerjaan rumah Serempak.
“Kejuaraan dunia ini momentum yang sangat berharga, harus Bisa dimaksimalkan. Karrna Segala menyaksikan bukan hanya Jakarta dan juga Indonesia,tapi mata dunia yang melihatnya,” ucap Okto.(M-3)

