Jadi Negara Pertama di Dunia, Korea Selatan Gunakan Laser StarWars Demi Tembak Anjlok Drone Musuh

Liputanindo.id – Korea Selatan akan mengerahkan senjata laser ‘StarWars’ Demi menembak Anjlok drone dari Korea Utara. Produksi laser tersebut dilakukan tahun ini sekaligus menjadikan Korea Selatan sebagai negara pertama yang mengoperasikan senjata itu di bidang militer.

Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) mengatakan program laser itu akan dikenal sebagai ‘proyek StarWars’, yang dikembangkan oleh militer Korea Selatan dengan Hanwha Aerospace. Senjata laser tersebut Bisa bertahan melawan kendaraan udara tak berawak kecil (UAV) dan multicopters dalam jarak dekat dengan menembakkan laser yang dihasilkan menggunakan serat optik.

“Alat ini dapat menembakkan sinar laser selama Sekeliling 10 hingga 20 detik, meningkatkan suhu area yang ditargetkan hingga lebih dari 700 derajat Celcius dan menonaktifkan komponen internal, seperti mesin atau baterai,” kata juru bicara DAPA Jo Yong-jin, dikutip Yonhap News, Kamis (11/7/2024).

Cek Artikel:  Turki akan Maju Siarkan Serangan Israel ke Seluruh Dunia

DAPA bulan Lampau menandatangani kesepakatan senilai 100 miliar won (Rp1,1 triliun) Demi memproduksi laser ‘StarWars’. Demi sekali tembakan, laser ‘StarWars’ ini memerlukan biaya sebesar 2.000 won (Rp23 ribu), dengan tekonolgi senyap dan Tak terlihat selama listrik tersedia.

“Biaya per tembakan sangat murah dibandingkan dengan senjata berpemandu lainnya. Respon terhadap aset dan senjata serangan berbiaya rendah, seperti drone kecil, akan dapat dilakukan dengan sangat efektif dan efisien,” ujar Jo.

Jo menolak memberikan rincian lebih lanjut mengenai kecanggihan senjata tersebut dengan Dalih keamanan operasional.

“Negara kami menjadi negara pertama di dunia yang mengerahkan dan mengoperasikan senjata laser, dan kemampuan respons militer kami terhadap provokasi drone Korea Utara akan semakin diperkuat,” tegasnya.

Cek Artikel:  Serangan Israel Tewaskan 5 Orang di Suriah Tengah

Dikatakan bahwa sistem ini Bisa menjadi pengubah permainan dalam peperangan di masa depan Kalau outputnya ditingkatkan Demi menanggapi ancaman yang ditimbulkan oleh rudal balistik dan pesawat berukuran lebih besar.

Produksi tersebut dilakukan setelah Korea Selatan mulai mengembangkan senjata laser pada tahun 2019, dan menginvestasikan total 87,1 miliar won dalam proyek tersebut. Sistem ini dinilai cocok Demi tempur pada bulan April tahun Lampau setelah menjalani uji coba tembakan langsung yang sukses.

DAPA mengatakan pihaknya berencana Demi mengembangkan versi yang lebih Berkualitas dengan keluaran dan jangkauan yang lebih Berkualitas.

Militer telah berupaya Demi meningkatkan kemampuan responsnya terhadap UAV kecil setelah lima drone Korea Utara menerobos perbatasan antar-Korea pada bulan Desember 2022.

Cek Artikel:  Temui Kim Jong Un di Korea Utara, Rusia Bahas Sokongan Senjata untuk Serang Ukraina?

Mungkin Anda Menyukai