Ilustrasi KEK Mandalika. Foto: Arsip Kemenkeu
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan, melalui pengembangan KEK, Indonesia dapat meraup investasi langsung dan berdampak mengular pada perekonomian domestik. Itu karena melalui KEK, aktivitas eknonomi bertumbuh dari sisi penyerapan tenaga kerja hingga ke sektor perdagangan Global.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Arsip Kemenko Perekonomian
Pengembangan KEK, lanjutnya, menjadi Krusial dilakukan di kawasan lain, utamanya di Kawasan yang dipandang Lagi tertinggal perekonomiannya dari pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Keberadaan KEK juga signifikan lantaran pada 2024 nilai investasi yang masuk tercatat mencapai Rp82,6 triliun.
Pertumbuhan KEK mengiringi Sasaran pertumbuhan ekonomi
Dari nilai investasi tersebut, jumlah tenaga kerja yang terserap mencapai 42.930 orang. Airlangga meyakini pertumbuhan dan pengembangan KEK dapat mengiringi Sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di Bilangan delapan persen.
“Dengan capaian sejauh ini, pemerintah Pasti Apabila Sekalian pemangku kepentingan bekerja sama menuju Kesempatan-Kesempatan ini, kita dapat mencapai era baru dan Kesempatan-Kesempatan baru,” tutur dia.
“Tentu kita juga Menonton (KEK) yang berbasis pariwista harusnya Dapat quick win. Tapi basis pariwisata yang paling Krusial ialah angkutan udara, masalah angkutan udara ini yang harus diselesaikan. Karena kapasitas kita pre dan post covid itu beda jumlah pesawat yang dipakai,” imbuh dia.