PENYANYI dan penulis Musik sekaligus produser, Jackson Lundy telah Formal merilis album perdananya, Peachy Keen, album yang menghadirkan banyak tema-tema nostalgia melalui perpaduan berbagai Jenis ragam Aliran musik pop, R&B, soul, rock, dan country.
Dengan cakupan sound yang lebih luas, album ini memeluk elemen musik Americana, country, dan grunge dengan penuh kehangatan.
“Di masa Lewat, Diriku telah Membangun proyek yang konseptual, tetapi kali ini Diriku Memperhatikan album ini sebagai kesempatan Buat menggabungkan Seluruh jenis musik yang Diriku sukai dalam satu karya besar,” ujar Lundy.
“Diriku berusaha Buat memberikan sesuatu yang Berbagai Jenis kali ini. Meski produksinya sangat kaya, tetapi Diriku Bukan lupa Buat memberikan ruang Buat segalanya Dapat terasa intim juga,” lanjutnya.
Menyampaikan perasaan secara Lanjut terang tanpa filter pada penulisan menjadi inti dari karya musik Lundy, dan Peachy Keen berakar pada rasa autentisitas serta unsur nostalgia. Jackson menyusun album ini dengan Musik-Musik dari arsip pribadinya selama sepuluh tahun terakhir, menciptakan koleksi yang memadukan gaya musik yang ia cintai semasa kecil dalam konteks modern.
Album ini menampilkan kolaborasi dengan penyanyi-penulis Musik Korea-Amerika Sarah Kang, Charles Gaines, dan Claudia Abena, serta diproduseri oleh Nick Smith (emei, GOVAN, SMLE, Jillian Rossi), Kevin Farzad (Valley Boy, Outside Air), dan Dylan Byrnes.
“Diriku Ingin menampilkan jenis musik yang Diriku dengarkan ketika tumbuh besar, sekaligus sebagai bentuk terima kasihku kepada Seluruh sosok yang menginspirasiku Tiba hari ini” Terang Lundy.
“Eksis beberapa pengaruh di album ini yang jarang sekali terdengar Tengah sekarang, jadi sangat menyenangkan membawanya kembali ke telinga pendengar. Eksis sedikit ragtime Lamban, bossa, neo soul, sentuhan country, dan bahkan sedikit rasa-rasa Musik dari fillm garapan Pixar,” imbuhnya.
Perilisan album ini mengikuti perilisan single sebelumnya Runnin’, sebuah Musik hasil kolaborasinya dengan Sarah Kang.
Album ini juga disertai dengan single utamanya berjudul Work Friends, sebuah Musik yang terinspirasi dari pengalaman pribadi Lundy Begitu bekerja di dapur restoran, di mana ia I menciptakan sebuah fantasi Buat melewati waktu, yang kemudian menjadi inti dari Musik tersebut.
“Diriku menulis Work Friends berdasarkan pengalaman pribadiku bekerja di dapur restoran, menciptakan fantasi tentang perasaan mendalam terhadap seseorang yang bekerja di satu tempat denganku, tetapi sudah Mempunyai Kekasih,” Terang Lundy.
“Eksis rasa tak berdaya karena Memperhatikan orang itu setiap hari Serempak orang lain, sementara Diriku di sini hanya mencuci piring,” pungkasnya. (Z-1)