Gedung BSI. Foto: dok MI/Andri Widiyanto.
Jakarta: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) siap menjalankan bisnis bank bulion, menyusul keluarnya izin dari regulator terkait penyelenggaraan kegiatan usaha bulion kepada perseroan. Izin usaha bulion Demi BSI diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Rabu, 12 Februari 2025 Demi produk Perdagangan Emas dan Penitipan Emas.
Direktur Esensial BSI Hery Gunardi mengatakan perseroan telah mendapatkan izin dari OJK terkait penyelenggaraan kegiatan usaha bulion dan hal ini menjadi dasar (Formal standing) bagi perseroan Demi mulai menjalankan bisnis bank bulion.
“Kami mengapresiasi kepercayaan dan dukungan dari regulator dan stakeholder sehingga BSI melangkah ke jenjang selanjutnya dalam mengelola bisnis emas,” ujar Hery dalam keterangan Formal, Jumat, 14 Februari 2025.
Hery menjelaskan kegiatan usaha bulion berdasar POJK No 17 Tahun 2024 adalah kegiatan usaha yang berkaitan dengan emas yang dilakukan oleh lembaga jasa keuangan. OJK memberikan arahan kepada BSI dalam Penyelenggaraan produk baru tersebut, wajib dilakukan paling Lamban enam bulan sejak Rontok dikeluarkannya surat izin.
Hery optimistis ke depan BSI Bisa memacu pertumbuhan bisnis logam mulia secara berkelanjutan, sehingga inklusi masyarakat Demi berinvestasi emas sesuai maqashid syariah akan Lanjut meningkat.
“Kepercayaan ini yang rasanya Membangun kami semakin optimistis ke depan Dapat lebih besar Tengah Demi mendorong bisnis emas di Bank Syariah Indonesia,” tutur dia.

Ilustrasi Bank Syariah Indonesia. Foto: dok BSI
Pelopor bank emas di Indonesia
Sebelumnya, pada akhir tahun Lewat BSI didorong pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjadi salah satu dari dua perusahaan pelat merah sebagai pelopor bank emas di Indonesia.
Terkait hal ini, Direktur Keuangan dan Strategi BSI Ade Cahyo Nugroho menggarisbawahi pertumbuhan Bank BSI Ketika ini salah satunya didorong oleh bisnis emas. Bahkan, bisnis emas di BSI dapat dikatakan sebagai game changer adalah Penemuan besar baru.
“Produk konsumer seperti emas itu memang tumbuh signifikan di Bank BSI. Di 2025, kami lebih optimistis Tengah karena Ketika ini BSI secara Formal sudah mendapatkan lisensi menjadi bulion bank,” kata Cahyo.
Pada 2024, bisnis emas perseroan tercatat naik 78,18 persen secara tahunan. Produk cicil emas menjadi primadona dengan lonjakan pembiayaan sebesar 177,42 persen secara year on year (yoy) ke Bilangan Rp6,4 triliun.
BSI, lanjut Cahyo, kerap memperkuat kerja sama dengan PT Aneka Tambang Tbk atau Antam. Selain itu, pada akhir November tahun Lewat perseroan meluncurkan BSI Gold. Produk tersebut merupakan logam emas batangan Spesial berlogo BSI dengan karatase 99,99 persen yang Mempunyai standar SNI, dan telah memperoleh rekomendasi Kesesuaian Syariah dari MUI yang dapat dimiliki masyarakat melalui produk BSI Cicil Emas.

