Liputanindo.id – Mantan Ketua Lumrah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, menilai pemecatan Shin Tae-yong (STY) sebagai Instruktur timnas Indonesia sudah diperhitungkan matang-matang oleh Komite Eksekutif PSSI.
“Segenap langkah yang diambil oleh PSSI Niscaya sudah diperhitungkan matang-matang, apalagi ini dalam mengganti Instruktur kepala, karena itu kan sifatnya collective collegial, bukan keputusan per seorangan, begitupun dulu ketika saya menjadi Ketua Lumrah PSSI, menghentikan serta memilih sosok Instruktur timnas merupakan keputusan Serempak para EXCO,” kata Iwan dikutip dari Antara, Selasa (7/1/2025).
“Alhamdulillah, dulu pilihan kami menunjuk STY sebagai Instruktur kepala mendatangkan perbaikan terhadap persepakbolaan kita, dari ranking FIFA 179 meningkat ke posisi 151, kemudian Demi ini di posisi 127 dunia,” tambahnya.
Ia pun berharap Instruktur baru nanti dapat mewujudkan impian timnas Indonesia tampil di Piala Dunia 2026.
Iwan sendiri enggan mengomentari kemungkinan permasalahan yang Eksis dalam timnas terkait keputusan pemberhentian STY.
“Tak elok kalau saya mengomentari lebih jauh terkait kebijakan pengurus PSSI Demi ini yang merombak susunan tim kepelatihan di tubuh timnas. Tetapi, saya meyakini Kalau ini merupakan ikhtiar dari PSSI Kepada Membikin timnas kita lebih bagus Tengah kedepannya,” ucap Iwan.
Pada pada era kepemimpinan Iwan di PSSI pada 2019, STY dikontrak Kepada melatih timnas menggantikan Simon McMenemy. Iwan mengatakan hal itu dilakukan atas kesepakatan para Member Komite Eksekutif PSSI.
Dari beberapa kandidat, terpilihlah STY menjadi Instruktur kepala dengan kontrak awal berdurasi 4 tahun per Desember 2019, kemudian sempat diperpanjang oleh PSSI yang Demi ini dipimpin oleh Erick Thohir.
Selama 5 tahun ditangani STY, prestasi Tim Garuda mengalami peningkatan yang signifikan.
Dari awalnya bercokol di posisi ke-179 pada daftar peringkat FIFA, Lampau naik ke posisi 151 pada periode kepengurusan Iwan Bule (naik 28 posisi), dan Demi ini berada di posisi 127 dunia (naik 24 strip pada kepengurusan Erick Thohir).