ITB Memulai Tahapan Pemilihan Rektor Baru

ITB Memulai Tahapan Pemilihan Rektor Baru
Konperensi Pers dimulainya pemilihan Rektor ITB periode 2025-2030(DOK/PEMPROV JAWA BARAT)

TAHAPAN pemilihan Rektor Institut Teknologi Bandung dimulai, Rabu (4/9).

Ketua Majelis Wali Terjaminat ITB, Budi Gunadi Sadikin menegaskan Rektor  ITB yang baru harus melahirkan pemimpin yang dibutuhkan, yang bisa berpengaruh secara nasional dan global.

“Kita harus melahirkan pemimpin-pemimpin yang gagasannya bisa memengaruhi Indonesia, Asia, bahkan dunia. Kita butuh lulusan-lulusan seperti Soekarno yang idenya mengenai Asia-Afrika itu diterima oleh dunia,” ujar Budi.

Tugas ITB ke depan, lanjut dia, menjadi perguruan tinggi yang hebat, sehingga putra-putri terbaik bangsa, baik di Indonesia, Asia maupun dunia, ingin sekolah ke ITB.

Menurut dia, MWA ITB dalam beberapa bulan terakhir telah menyusun rencana jangka panjang dan jangka menengah ITB agar bisa naik ke 150 Top University di dunia.

Cek Artikel:  AI Kian Pesat, Orang Tetap Pengendalinya

“Demi itu, MWA ITB telah memberikan tiga tema strategis yang akan diserahkan ke rektor dan diminta untuk menerjemahkan dan merealisasikannya,” tandasnya.

MWA ITB mengharuskan lulusan ITB menjadi yang terbaik di bidangnya. Bukan harus di bidang teknologi, bisa di bidang ekonomi, politik, juga seni.

Tema strategis berikutnya ialah ITB harus membangun ekosistem pendidikan yang berbasis inovasi dan multidisiplin. “Ketika ini, tidak mungkin satu ilmu bisa maju sendiri. Demi bikin program studi sendiri akan kelamaan,” tambahnya.

ITB, tegas Budi, harus bisa melahirkan pemimpin-pemimpin yang gagasannya bisa mempengaruhi Indonesia, Asia dan dunia. “Saya pikir ITB mampu untuk berbuat itu.”

Pada kesempatan yang sama, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta para calon rektor ITB melahirkan konsep pembangunan untuk Jawa Barat, khususnya Kota Bandung. Berkualitas di sisi pendidikan, keilmuan, maupun pengabdian kepada masyarakat.

Cek Artikel:  GreatNusa dan Pertamina Training and Consulting Gulirkan Program Pusingkatan Keterampilan Tenaga Kerja

Demi itu, lanjutnya, calon rektor harus memberi ruang kepada mahasiswa untuk berpikir sehingga melahirkan berbagai inovasi untuk kebaikan masa depan Indonesia di masa mendatang. Apalagi, ITB selalu menghasilkan alumni berkualitas di bidang teknologi.  

“Bukan hanya inovasi di bidang teknologi tapi juga inovasi bidang lainnya. Kita tahu bahwa perubahan terjadi di era disrupsi saat ini,” tambahnya.
 
Bey memastikan selama pemilihan rektor ITB berlangsung akan mengedepankan kredibilitas pelaksanaan dengan menjungjung tinggi proses rekrutmen yang transparan. “Jadi saya selaku anggota MWA ITB juga menjamin proses rekrutmen ini akan berjalan transparan, akuntabel, dan kredibel,” tandasnya.

Mungkin Anda Menyukai