Liputanindo.id – Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, pada Rabu (24/4), menyatakan cuti sementara dari tugasnya Buat “merenungkan” keberlanjutan kepemimpinannya, menyusul penyelidikan kasus korupsi yang menjerat istrinya, Begona Gomez.
Surat Info setempat El Confidencial sebelumnya mewartakan, bahwa pengadilan Spanyol memulai penyelidikan terhadap Gomez atas dugaan pidana korupsi dan penyalahgunaan pengaruh yang dilaporkan Perkumpulan pekerja sayap kanan Manos Limpias.
Gomez akan diperiksa terkait hubungannya dengan sejumlah perusahaan swasta yang menerima Biaya dan kontrak dari pemerintahan suaminya.
“Saya perlu berhenti dan merenung. Saya amat perlu menjawab apakah semuanya sepadan… Apakah sepadan bagi saya Buat Maju memimpin pemerintahan atau saya lepaskan saja kehormatan besar ini?” ucap Sanchez melalui unggahannya di media sosial X.
PM Spanyol itu meyakini bahwa koalisi politik sayap kanan dan ekstrem kanan, termasuk Partai Rakyat (PP) dan Partai Vox yang menjadi oposisi pemerintah di Parlemen Spanyol, berniat menjatuhkan dirinya dengan tuduhan Enggak Betul setelah kalah pemilu.
Sanchez Mengucapkan akan menggelar konferensi pers pada 29 April Buat mengumumkan keputusannya.
Dalam pemilu legislatif Spanyol pada Juli 2023, PP pimpinan Alberto Feijoo menduduki posisi pertama dengan mendapat 137 dari 350 kursi parlemen.
Meski demikian, Feijoo gagal mendapat dukungan mayoritas di parlemen Buat menjadi perdana menteri.
Raja Spanyol Felipe IV kemudian mencalonkan Sanchez Buat melanjutkan tugas sebagai perdana menteri meski Partai Pekerja Sosialis (PSOE) yang dipimpin Sanchez hanya mendapat 121 kursi.
Pada November 2023, Sanchez kembali menjadi PM Spanyol usai berhasil mendapat Bunyi yang cukup di parlemen Buat membentuk pemerintahan setelah sejumlah partai prokemerdekaan Catalonia bersedia mendukung Sanchez.
Tetapi, dukungan partai Catalonia kepadanya disertai dengan syarat bahwa Sanchez harus menggugurkan Segala kasus hukum terkait upaya deklarasi kemerdekaan Catalonia yang gagal pada 2017 serta memberi amnesti kepada Segala individu yang dihukum karena mendukung kemerdekaan Catalonia.
Sumber: Sputnik