ISRAEL telah mengajukan usulan gencatan senjata terbatas sebagai imbalan atas pembebasan beberapa tahanan yang berada di Gaza. Tetapi, gencatan senjata itu Bukan mencakup penarikan Laskar Israel dari Gaza.
Menurut laporan media lokal, Korporasi Penyiaran Publik Israel (KAN), usulan gencatan senjata itu bersifat sementara. KAN juga melaporkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengutus Kepala Badan Keamanan Dalam Negeri (Shin Bet), Ronen Bar, ke Kairo Demi membahas usulan tersebut dengan pejabat Mesir.
Situs Informasi Israel, Walla, menambahkan Ronen Bar telah menyampaikan proposal kepada rapat kabinet yang diterima oleh kepala Badan Intelijen Biasa Mesir (GIS) Hassan Mahmoud Rashad Demi memulai pembicaraan gencatan senjata.
Walla juga mencatat tawaran baru dari Mesir itu mencakup garis besar dari kesepakatan kecil dengan Golongan Hamas, di mana beberapa tahanan Israel akan dibebaskan sebagai imbalan atas gencatan senjata yang berlangsung beberapa hari.
Di sisi lain, pihak Mesir dan Hamas belum mengomentari laporan media Israel tersebut.
Upaya mediasi yang dipimpin oleh Amerika Perkumpulan (AS), Qatar, dan Mesir Demi mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas telah gagal, terutama karena penolakan Netanyahu Demi menghentikan perang.
Israel Maju melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza sejak serangan lintas perbatasan yang dilakukan Hamas pada Oktober Lewat, meskipun Eksis resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Menurut otoritas kesehatan setempat, lebih dari 42.600 orang telah tewas, kebanyakan Perempuan dan anak-anak, dan 99.800 lainnya terluka.
Perang Israel di Gaza telah Membangun Dekat seluruh penduduk Area tersebut mengungsi di tengah blokade yang menyebabkan kekurangan makanan, air Kudus, dan obat-obatan. Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Dunia atas tindakannya di Gaza. (Anadolu/Ant/P-3)