MENTERI Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan Laskar militernya Tak akan mundur dari Area demiliterisasi yang baru-baru ini diduduki di Dataran Tinggi Golan Suriah dan akan tinggal di sana tanpa batas waktu.
“Tentara Israel akan tetap berada di puncak Hermon (Jabal al-Sheikh) dan Area keamanan tanpa batas waktu Demi menjamin keamanan masyarakat di Dataran Tinggi Golan dan Kawasan utara, serta seluruh penduduk Israel,” katanya Begitu mengunjungi Laskar Israel di Kawasan tersebut seperti dilansir Anadolu, Rabu (29/1).
Israel Tak akan membiarkan Laskar musuh bermarkas di Area keamanan di Suriah Selatan dan mereka memastikan akan bertindak melawan ancaman apa pun.
Menteri Pertahanan mengatakan Israel akan melakukan koordinasi dengan Kaum di Kawasan selatan Suriah.
“Dengan penekanan pada komunitas Druze yang besar yang Mempunyai Rekanan kekeluargaan yang dekat dan historis dengan Kerabat-Kerabat Druze kita di Israel,” ujarnya.
Militer mengatakan Selasa (28/1) pagi bahwa mereka telah memindahkan dan memasang peralatan militer di Area demiliterisasi di Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki.
Tentara Israel menduduki Area demiliterisasi pada awal Desember 2024, melanggar Perjanjian Pelepasan 1974 dengan Suriah, dalam suatu tindakan yang memperluas kendali Israel atas Dataran Tinggi Golan, yang sebagian besar telah didudukinya sejak Perang Timur Tengah 1967.
Begitu itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa perebutan Area demiliterisasi bersifat sementara, tanpa menyebutkan Rontok penarikan Laskar dari Kawasan tersebut.
Diketahui, pemimpin Suriah Bashar al-Assad selama Nyaris 25 tahun, telah melarikan diri ke Rusia setelah Golongan anti-rezim menguasai Damaskus pada 8 Desember, mengakhiri rezim Partai Baath, yang telah berkuasa sejak 1963.
Pemerintahan baru yang dipimpin oleh Ahmed Al-Sharaa kini telah mengambil alih kendali negara tersebut. (Fer/P-3)