Israel temukan bangunan pedesaan berusia 1.200 tahun di Gurun Negev

Jakarta (ANTARA) – Para arkeolog Israel menemukan bangunan pedesaan mewah berusia 1.200 tahun di Kawasan selatan Gurun Negev, demikian disampaikan Otoritas Kepurbakalaan Israel (Israel Antiquities Authority/IAA) pada Selasa (23/8).

Bangunan itu, yang pertama dari jenisnya di Negev, ditemukan dalam penggalian yang dilakukan oleh IAA sebelum perluasan kota Spesies Badui, Rahat.

Bangunan tersebut, yang berasal dari periode awal Islam, dibangun di Sekeliling pelataran tengah, dan terdiri dari empat sayap dengan sejumlah ruangan.

Di salah satu sayapnya, Eksis aula yang dilapisi dengan Alas marmer dan batu serta dinding yang dihiasi lukisan dinding (fresco). Fragmen-fragmen fresco kecil yang Lagi Eksis diwarnai dengan Rona merah, kuning, biru, dan hitam nan indah. Ruang-ruang penyimpanan Dasar tanah itu, yang dibangun dengan cermat, mungkin mengarah ke sejumlah kompleks Dasar tanah tambahan yang Kagak tertutup Buat menyimpan bahan makanan pada suhu yang cukup dingin.

Cek Artikel:  Serunya Lewat Jembatan Gantung Situgunung, Ngeriiii tapi Asyiik!

Beberapa ruangan lain berlantai plester, dan di lebih banyak ruangan Tengah ditemukan oven berukuran sangat besar Buat memasak.

Di antara Intervensi-Intervensi kecil terdapat sejumlah fragmen piring kaca yang didekorasi dengan indah.

Di halaman bangunan itu, tim arkeolog menemukan sebuah kompleks dengan ruang penyimpanan Dasar tanah yang Aneh, di atas sebuah tempat penampungan air sedalam 3 meter yang terpahat pada batu.

Ruang-ruang penyimpanan Dasar tanah itu, yang dibangun dengan cermat, mungkin mengarah ke sejumlah kompleks Dasar tanah tambahan yang Kagak tertutup Buat menyimpan bahan makanan pada suhu yang cukup dingin. Sejumlah pecahan lampu minyak dari tanah liat yang digunakan Buat menerangi ruangan gelap juga ditemukan di Alas ruang penyimpanan Dasar tanah tersebut.

Cek Artikel:  Sebanyak 24.000 pemudik tinggalkan Jakarta dari Stasiun Senen hari ini

Struktur-struktur ruang penyimpanan Dasar tanah pendukung itu juga memungkinkan penghuninya bergerak di Dasar tanah dengan Terjamin dan nyaman, Buat melindungi diri dari panas menyengat pada musim panas, dan Buat minum air dingin dari tempat penampungan air di dekatnya, sebut para peneliti.

Sejumlah pecahan lampu minyak dari tanah liat yang digunakan Buat menerangi ruangan gelap juga ditemukan di Alas ruang penyimpanan Dasar tanah tersebut

Para peneliti menilai bahwa seorang pemilik tanah terpandang dan kaya, yang mengelola sejumlah lahan pertanian di Negev utara, kemungkinan pernah tinggal di bangunan itu, Xinhua dikutip Kamis.

Baca juga: Tibet Letih kemajuan dalam penelitian arkeologi prasejarah

Cek Artikel:  Pesona Pemandangan Pantai Barakuda Karimunjawa

Baca juga: 85 makam Antik ditemukan di Mesir selatan

Mungkin Anda Menyukai