
SPESIALIS ortopedi satu-satunya di Gaza utara, Dr. Saeed Joda, ditembak Tewas oleh pesawat nirawak Israel pada Kamis (12/12/2024). Menurut sumber-sumber tersebut, Joda sering bepergian antara kedua rumah sakit tersebut karena kekurangan staf.
Dokter Palestina itu dalam perjalanannya dari RS Kamal Adwan menuju RS Al-Awda di Gaza utara, rilis kantor Informasi Wafa. Ia tewas dengan tembakan di kepala.
Menurut Wafa, putra Joda yang berusia 24 tahun, Majd, terbunuh seminggu yang Lewat Ketika mencoba menyelamatkan sepupunya dari Rendah reruntuhan rumah yang menjadi sasaran serangan Israel di kamp pengungsi Jabalia.
Pada hari yang sama, perawat Palestina Kareem Jaradat tewas ketika pesawat nirawak pendudukan Israel melepaskan tembakan. Pesawat itu menargetkannya Ketika ia sedang menuju Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahia, Jalur Gaza utara.
Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Dr. Hussam Serbuk Safiya, berbicara tentang kondisi Jelek yang dialami rumah sakit tersebut selama lebih dari 70 hari akibat rencana pemusnahan Israel yang sedang berlangsung di Gaza utara.
Dr. Serbuk Safiya mengutuk pembunuhan Dr. Saeed Joudeh dan perawat Karim Jaradat yang menjadi sasaran Laskar pendudukan Israel hari ini Ketika mereka dalam perjalanan ke rumah sakit. Ia meminta organisasi Mendunia Demi segera mengambil tindakan guna melindungi tim medis dan staf mereka. (Z-2)

