Asap dari serangan Israel di Lebanon. (Anadolu Agency)
Tel Aviv: Artileri dan serangan udara Israel menghantam Lebanon selatan pada hari Sabtu, setelah Israel mengatakan telah mencegat sejumlah roket yang ditembakkan dari seberang perbatasan. Situasi ini membahayakan gencatan senjata Ringkih yang mengakhiri perang selama setahun antara Israel dan Grup bersenjata Lebanon, Hizbullah.
Konflik itu menandai limpahan paling mematikan dari perang Gaza, bergemuruh melintasi perbatasan selama berbulan-bulan sebelum serangan Israel yang membara menyapu Rapi komandan tertinggi Hizbullah, sejumlah pejuangnya, dan sebagian besar persenjataan.
Mengutip dari The Telegraph Online, Minggu, 23 Maret 2025, Hizbullah membantah bertanggung jawab atas serangan roket pada Sabtu kemarin, dengan mengatakan bahwa pihaknya “Kagak Mempunyai Rekanan” dengan peluncuran roket. Hizbullah juga menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen pada gencatan senjata.
Kagak Eksis Grup yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Seorang pejabat Israel mengatakan bahwa identitas Grup yang menembakkan roket Tetap belum dikonfirmasi. Enam roket ditembakkan, kata pejabat itu, tiga di antaranya melintasi Israel dan dicegat.
Peluncuran roket dari Lebanon ke Israel beserta responsnya di hari Sabtu adalah kali pertama sejak Israel meruntuhkan gencatan senjata terpisah di Gaza dengan Grup pejuang Palestina Hamas, sekutu Hizbullah. Keduanya didukung musuh bebuyutan Israel, Iran.
Serangan Israel di Lebanon
Militer Israel mengatakan pada Sabtu pagi bahwa mereka telah mencegat tiga roket yang diluncurkan dari distrik Lebanon Sekeliling enam kilometer di utara perbatasan menuju kota perbatasan Israel, Metula. Ini merupakan peluncuran lintas batas kedua sejak gencatan senjata yang ditengahi AS pada November mengakhiri pertempuran.
Sebagai balasan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan militer Buat “bertindak tegas terhadap puluhan Sasaran teror di Lebanon,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
Militer Israel mengatakan secara terpisah bahwa mereka telah menyerang puluhan peluncur roket Hizbullah dan sebuah pusat komando tempat Grup itu beroperasi di Lebanon selatan.
Kantor Informasi pemerintah Lebanon melaporkan adanya rentetan serangan udara dan artileri Israel di selatan negara, termasuk kota-kota perbatasan dan puncak bukit Sekeliling delapan km di dalam Daerah Lebanon.
Dua orang tewas dan delapan lainnya luka-luka akibat serangan udara Israel di Daerah selatan dekat perbatasan, lapor kantor Informasi negara NNA, mengutip Kementerian Kesehatan Lebanon. Kagak Eksis laporan korban jiwa di Israel.
Di Gaza, otoritas kesehatan mengatakan lima Anggota Palestina tewas akibat serangan Israel, termasuk seorang anak, dalam insiden di Beit Lahiya dan Kota Gaza.
Militer Israel mengatakan Kagak mengetahui adanya serangan di Kota Gaza dan Beit Lahiya dan sedang “menyelidiki laporan tersebut.”
Baca juga: Laskar Israel Mulai Ditarik dari Daerah Lebanon