“Saya dapat memberi tahu Anda bahwa Sekretaris Jenderal (Guterres) sangat khawatir dengan hilangnya nyawa yang terus terjadi di Gaza. Ia mengutuk keras serangan udara Israel hari ini di zona yang ditetapkan Israel untuk orang-orang terlantar di Khan Younis,” kata juru bicara Stephane Dujarric dilansir Al Jazeera.
“Penggunaan senjata berat di daerah berpenduduk padat tidak dapat dibenarkan,” katanya menyampaikan pesan Guterres.
Serangan rudal tersebut dilancarkan di sebuah kamp di daerah al-Mawasi, Khan Younis, tempat warga Palestina mengungsi pada Selasa (10/9) pagi waktu setempat.
Baca juga : Perintah Evakuasi oleh Militer Israel Kacaukan Distribusi Sokongan PBB
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jenazah para korban yang telah ditemukan sejauh ini tiba di rumah sakit.
Sebelumnya, Kantor Media Pemerintah di Gaza, serta otoritas pertahanan sipil, melaporkan setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 60 orang terluka dalam serangan itu.
Dilaporkan banyak warga juga yang hilang. Pasalnya, dari serangan rudal tersebut mengakibatkan kawah sedalam sembilan meter. Saksi menyebut sedikitnya ada empat serangan rudal.
Baca juga : Satu Keluarga Tewas, termasuk 6 Anak Akibat Serangan Israel
“Sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan, di bawah pasir, dan di jalan, dan ambulans serta kru pertahanan sipil tidak dapat menjangkau dan menyelamatkan mereka, dan mereka belum mencapai rumah sakit,” begitu bunyi pernyataan Kementerian Kesehatan Gaza.
Militer Israel membantah angka yang dilaporkan. Mereka berdalih menargetkan pusat komando Hamas.
Al-Mawasi dipenuhi warga Palestina yang tidur di tenda-tenda sejak tentara Israel menetapkan daerah pesisir itu sebagai zona aman selama invasi daratnya ke Khan Younis dan Rafah di dekatnya. Tetapi, daerah itu juga kena serangan.
Para saksi menggambarkan kondisi yang kacau di daerah itu. Pesawat pengintai Israel juga terus berputar-putar di wilayah tersebut.(M-3)