KESEPAKATAN gencatan senjata antara Golongan Hamas Palestina dan Israel di Gaza Formal berlaku per Minggu (19/1) setelah 15 bulan perang terjadi. Gencatan senjata sempat tertunda hanpir tiga jam dari rencana pukul 08.30 waktu setempat dan akhirnya berlaku pukul 11.15.
Laskar Israel sempat meluncurkan serangan di Gaza karena Hamas belum memberikan daftar tawanan yang akan dibebaskan berdasarkan perjanjian.
Dilaporkan Press TV, juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan Laskar sempat menyerang di Daerah Gaza karena menurut arahan perdana menteri gencatan senjata Tak akan berlaku Tiba Hamas memenuhi komitmennya.
Pertahanan Sipil Gaza mengatakan dalam penundaan tersebut, setidaknya 19 orang tewas dan 36 lainnya terluka akibat serangan udara Israel.
Pemberlakuan sempat mundur Nyaris tiga jam karena soal pelepasan sandera. Israel mengancam Hamas lantaran terlambatnya penyetoran daftar tiga tawanan yang akan dibebaskan di hari pertama sebagai bagian dari kesepakatan tahap awal gencatan senjata.
Setelah Hamas menyerahkan daftarnya kepada Israel, gencatan senjata disepakati berlaku pada pukul 11.15 waktu setempat.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari mengonfirmasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas telah dimulai.
“Mengenai laporan Ketika gencatan senjata akan dimulai di Gaza, kami mengonfirmasi bahwa nama ketiga sandera yang akan dibebaskan hari ini telah diserahkan kepada pihak Israel,” kata Majed. (Z-6)