
KEMENTERIAN Pertahanan Israel meminta keluarga seorang tentara Kristen yang gugur Demi menurunkan batu nisannya karena terdapat ukiran salib di atasnya atau menguburkan kembali jenazahnya di luar permakaman militer Haifa.
Mereka mencatat bahwa kepala rabbi tentara tersebut mengatakan bahwa salib tersebut merusak kesucian pemakaman Yahudi.
Batu nisan David Bogdanovskyi telah ditutup dengan kain hitam selama beberapa bulan karena Terdapat pertikaian yang sedang berlangsung mengenai makam tentara tersebut. Tentara itu tewas di Khan Younis, Jalur Gaza, Palestina, pada Desember tahun Lewat.
Setelah Terdapat keluhan dari keluarga Yahudi yang mengaku tersinggung dengan keberadaan salib tersebut karena memengaruhi doa mereka di permakaman, keluarga tersebut menerima surat dari Dewan Publik Demi Peringatan Tentara yang Gugur di Kementerian Pertahanan.
Surat tersebut memberi mereka dua pilihan Ialah menurunkan batu nisan atau menguburkan kembali jenazahnya di luar permakaman.
Ibu Bogdanovskyi mengatakan bahwa ia merasa malu Begitu mengunjungi makam putranya dan Menonton batu nisan yang ditutupi. Soalnya, Terdapat makam lain yang Mempunyai salib di makam tersebut.
“Salib yang terukir di batu nisannya merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas pribadi dan keyakinannya,” ungkap ibu Bogdanovskyi dalam unggahan di Facebook. Ia bermigrasi ke Israel dari Ukraina pada 2014. (TRT World/Z-2)