MILITER Israel mengatakan pihaknya telah memperluas operasi terbatas, terlokalisasi, dan bertarget ke wilayah barat daya Libanon.
Laskar Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan pada Selasa (8/10) bahwa divisi 146 Israel menargetkan kegiatan operasional terhadap sasaran dan infrastruktur Hizbullah di barat daya Libanon.
“Divisi ke-146 adalah divisi cadangan pertama yang beroperasi di Lebanon selatan sebagai bagian dari operasi yang sedang berlangsung melawan Hizbullah di arena utara,” kata IDF dilansir CNN Selasa (8/10).
Baca juga : Kitab Cerita Anak Sebarkan Doktrin Libanon Punya Israel
IDF menambahkan bahwa divisi tersebut bertugas sebagai brigade pertahanan regional dan pasukannya dikerahkan di wilayah utara, meliputi Israel utara, Jalur Gaza, dan Tepi Barat yang diduduki.
Divisi ini akan bekerja bersama Brigade Definisileri ke-213. Di mana serangan darat militer Israel di Libanon selatan akan difokuskan di bagian timur wilayah perbatasan.
Sementara itu, militer Israel mengeklaim telah membunuh komandan markas Hizbullah, Suhail Hussein Husseini, di wilayah Beirut.
Baca juga : Hizbullah Dukung Parlemen Libanon Lelah Gencatan Senjata dengan Israel
CNN tidak dapat memverifikasi secara independen klaim tersebut, seberapa senior Husseini di kelompok Hizbullah, dan peran apa yang dia mainkan.
Hizbullah juga belum mengonfirmasi terkait keberadaam Husseini, apakah sudah telah terbunuh atau selamat.
Militer Israel mengatakan markas besarnya mengawasi logistik Hizbullah dan bertanggung jawab atas penganggaran dan pengelolaan berbagai unit dalam organisasi tersebut.
Husseini, menurut militer Israel, berperan dalam transfer senjata antara Iran dan Hizbullah dan bertanggung jawab untuk mendistribusikan persenjataan canggih di antara unit-unit Hizbullah dan dia juga merupakan anggota dewan Jihad, dewan kepemimpinan senior militer Hizbullah. (Z-2)