Israel Jadikan Ruang Operasi di RS Indonesia Sasaran Serangan Tembak

Liputanindo.id GAZA – Israel kembali melakukan serangan roket ke Rumah Sakit. Kali ini Israel menyerang Rumah Sakit Indonesia di Gaza bagian Utara. Dalam serangan tersebut, tentara Israel juga menjadikan Alas operasi Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara sebagai sasaran serangan sehingga peralatan medis di rumah sakit itu rusak parah, kata Kementerian Kesehatan Palestina.

Munir al-Bursh, direktur perumahsakitan di Gaza, yang berbicara dari RS Indonesia itu menyebutkan bahwa jenazah Tetap menumpuk di dalam fasilitas tersebut yang sejak beberapa hari Lampau dikepung kendaraan militer Israel.

Baca Juga:
Venezuela Kecam Genosida Israel Terhadap Rakyat Palestina

Dia menjelaskan RS Indonesia di Gaza menjadi satu-satunya rumah sakit yang Tetap berfungsi di sebagian kota Gaza dan di Daerah utara Gaza.

Cek Artikel:  Penasihat Hukum SYL Sebut Terdapat Unsur Politik dalam Kasus Kliennya

Menurut dia, kecuali RS Indonesia, Seluruh rumah sakit di kota Gaza sudah Kagak beroperasi, termasuk Rumah Sakit Al-Shifa yang Ketika ini dikuasai militer Israel.

“650 orang terluka berada di Rumah Sakit Indonesia, padahal daya tampungnya hanya 140 tempat tidur,” kata al-Bursh, dikutip dari laporan Antara, Selasa (21/11/2023).

Dia juga mengungkapkan drone militer Israel menembaki Anggota Palestina yang berusaha melarikan diri dari rumah sakit itu.

Pada Senin (20/11/2023), Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengungkapkan 12 Anggota Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan udara Israel di RS Indonesia.

Kementerian Kesehatan Palestina menuduh tentara Israel berupaya mengubah rumah sakit itu menjadi “kuburan massal.”

Cek Artikel:  Pria di Makassar Ditemukan tak Bernyawa di Bilik Kos Mewah

Grup Hamas yang menguasai Gaza sejak 2007 dan memerangi militer Israel di Gaza, menuding pihak berwenang Israel berupaya menghancurkan sektor kesehatan Palestina di Gaza sebagai bagian dari rencana mengusir paksa rakyat Palestina dari Gaza.

Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti ke Jalur Gaza pada 7 Oktober. Paling sedikit 13.000 Anggota Palestina tewas, termasuk Sekeliling 9.000 Perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 30.000 lainnya terluka.

Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid dan gereja, rusak atau hancur akibat serangan udara dan darat tanpa henti Israel di kantong Palestina yang terkepung tersebut. Sementara itu, korban tewas di pihak Israel mencapai Sekeliling 1.200 orang. (IRN)

Cek Artikel:  Tiga Personil Polres Situbondo Dipecat Kasus Narkoba dan Desersi

 

Baca Juga:
21 Tentara Israel Tewas Ketika Penyerbuan ke Infrastruktur Hamas

 

Mungkin Anda Menyukai