SERANGKAIAN serangan udara Israel menghancurkan suatu masjid dan meratakan pasar di Libanon selatan. Itu digambarkan sebagai pemandangan apokaliptik saat Israel mengintensifkan dan memperluas kampanye pengebomannya di seluruh negeri.
Dalam serangan Israel terbaru pada Minggu (13/10) dini hari, masjid tua di desa Kfar Tibnit, Libanon selatan, hancur total, Kantor Informasi Nasional melaporkan. Enggak ada laporan langsung tentang kematian. Masjid itu dikabarkan berdiri sejak zaman Khilafah Utsmaniyah atau Ottoman.
Di kota selatan Nabatieh, serangan di suatu pasar pada Sabtu (12/10) malam menewaskan beberapa orang dan menyebabkan kebakaran, menurut Palang Merah Libanon. Jumlah korban tewas dan cedera belum dapat dipastikan karena kebakaran besar tersebut.
Baca juga : Kembali, Seorang Personil UNIFIL Terluka di Libanon Selatan
Laura Khan dari Al Jazeera, melaporkan dari ibu kota Beirut, mengatakan Palang Merah Libanon masih mencoba untuk melihat ada yang selamat atau tidak dan mencoba untuk mengeluarkan mereka yang terluka.
“Banyak orang telah menggunakan media sosial. Mereka telah mengirim video yang hampir tampak seperti pemandangan apokaliptik. Seluruh jalan hancur. Kebakaran itu sangat parah sehingga petugas darurat tidak dapat masuk dan melihat ada mayat di reruntuhan atau tidak,” kata Imran Khan dari Al Jazeera melaporkan dari Hasbaiyya di provinsi Nabatieh dan menambahkan bahwa pasar itu sekarang hancur total.
Serangan terbaru itu menyusul perintah Israel bagi warga sipil Libanon untuk mengungsi dari 23 desa di selatan. Banyak orang melarikan diri ke Libanon utara untuk menghindari serangan udara Israel.
Baca juga : Perang Darat, Hizbullah Klaim Tewaskan Sejumlah Tentara Israel
Sementara itu, sedikitnya 15 orang tewas dan 37 orang terluka dalam serangan di Libanon tengah dan utara saat pasukan Israel menyerang sedikitnya tiga wilayah di luar benteng tradisional kelompok Libanon, Hizbullah.
Kota Deir Billa di Libanon utara terkena serangan udara Israel untuk pertama kali sejak permusuhan meningkat. Dua orang tewas dan empat orang terluka saat bagian tubuh yang tidak dikenal ditemukan setelah serangan Israel, kata Kementerian Kesehatan Masyarakat Libanon.
Di Barja, sebelah selatan Beirut, 4 orang tewas dan 18 orang terluka dalam suatu serangan. Kementerian juga melaporkan 9 orang tewas dan 15 orang terluka dalam serangan musuh di desa Maaysrah di sebelah utara Beirut. (/Z-2)