KORBAN jiwa dilaporkan bertambah akibat serangan artileri Israel yang menargetkan satu sekolah dan klinik yang menjadi tempat penampungan Penduduk sipil telantar di Kota Jabalia, Gaza utara, pada Minggu (20/10). Demikian menurut sejumlah saksi mata.
Laskar Israel menembaki Sekolah Serbuk Hussein dan Klinik Al-Fakhoura. Keduanya dikelola Badan PBB Buat Pengungsi Palestina (UNRWA) di Jabalia. Ini dikatakan para saksi.
Serangan tersebut terjadi beberapa jam setelah sedikitnya 87 orang tewas dan 40 lain terluka dalam serangan udara Israel yang menghancurkan seluruh blok pemukiman di Beit Lahia, Gaza utara.
Pada Kamis (17/10), setidaknya 25 orang tewas dan puluhan lain terluka dalam serangan Israel di sekolah yang sama.
Israel secara sistematis menargetkan fasilitas sipil, termasuk sekolah, rumah sakit, dan tempat ibadah, di tengah serangan tanpa Jarak yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Berdasarkan hukum perang, menargetkan fasilitas sipil semacam itu dapat dianggap sebagai kejahatan perang.
Tentara Israel Lanjut melancarkan serangan besar-besaran, yang kini memasuki hari ke-16, di Gaza utara di Dasar pengepungan ketat.
Serangan ini merupakan episode terbaru dalam serangan brutal Israel yang telah menewaskan lebih dari 42.600 orang, sebagian besar ialah Perempuan dan anak-anak, serta melukai 99.800 lain sejak tahun Lewat setelah serangan Hamas.
Perang Israel telah menyebabkan Dekat seluruh penduduk Gaza mengungsi di tengah blokade yang Lanjut berlangsung, yang mengakibatkan kekurangan pangan, air Rapi, dan obat-obatan.
Israel Ketika ini menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Dunia atas tindakannya di Gaza. (Ant/Z-2)