Israel Gencar Bombardir Gaza, Belasan Orang Tewas

Israel Gencar Bombardir Gaza, Belasan Orang Tewas
Penduduk Gaza di RS Kamal Adwan(Al Jazeera)

ISRAEL telah membombardir Gaza tengah dan selatan yang menewaskan sedikitnya delapan Penduduk Palestina dan melukai beberapa Penduduk lainnya.

Sementara 10 Penduduk Palestina tewas akibat serangan pesawat nirawak Israel terhadap sebuah pertemuan di pusat Kota Gaza.

“Seorang pria dan istrinya tewas dan enam lainnya, termasuk bayi Perempuan mereka, terluka parah ketika serangan udara menghantam tenda tempat mereka tinggal di Kota Al-Zawayda di Gaza tengah,” kata sumber medis kepada Anadolu Agency, Senin (9/12).

Adapun 6 Penduduk Palestina lainnya tewas dan beberapa lainnya terluka ketika sebuah pesawat nirawak Israel menargetkan sebuah sepeda motor dan kendaraan sipil di daerah Khirbat Al-Adas di kota Rafah.

Cek Artikel:  Israel Bombardir Kantor Lembaga Keuangan yang Danai Hizbullah

Serangan itu menargetkan Penduduk yang mencari tepung di lingkungan Al-Nahal di Khirbat Al-Adas.

Sementara itu, Juru bicara pertahanan sipil Mahmoud Basal mengatakan mayoritas para korban ialah anak-anak dan Perempuan. Israel belum mengomentari serangan intensif tersebut.

Laskar Pertahanan Israel mengatakan bahwa pasukannya baru-baru ini menyelesaikan operasi yang ditargetkan Demi membongkar infrastruktur Radikal Dasar tanah di daerah Jabalia di Jalur Gaza utara.

Sedangkan Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengatakan anggotanya menghancurkan sebuah kemderaan pengangkut personel lapis baja Israel dan sebuah tank pada  Sabtu (7/12) di Rafah di Jalur Gaza Selatan.

Israel telah melakukan serangan besar-besaran terhadap Hamas di Jalur Gaza sebagai pembalasan atas amukan Hamas melalui perbatasan selatan Israel pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan Sekeliling 1.200 orang dan Sekeliling 250 orang disandera.

Cek Artikel:  Gelombang Keenam, Sebanyak 14 WNI Dievakuasi dari Lebanon

Korban tewas Penduduk Palestina akibat serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 44.708, lapor otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza dalam sebuah pernyataan pada Minggu (8/12). (Fer/P-3)

Mungkin Anda Menyukai