Israel Bombardir RS Indonesia di Gaza, Tiga Orang Relawan MER-C Selamat

Liputanindo.id GAZA – Serangan militer semakin brutal. Tak hanya menyerang Masjid, yang terbaru militer Israel membom area Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina, Kamis (9/11/2023).


Di platform Instagram dan X.com, beredar sebuah video yang memperlihatkan gempuran militer Israel di Tal Azza’tar, Kawasan tempat RS Indonesia berada tengah digempur oleh serangan udara. 


Video tersebut juga diunggah ulang oleh akun pribadi Muhammad Husein Gaza setelah @m_husein_gaza yang merupakan aktivis kemanusiaan. Ia membenarkan serangan Israel tersebut. Dirinya pun menyatakan Lagi kehilangan kontak dengan tiga orang koleganya, yakni relawan MER-C yang bertugas di RS Indonesia.

“#breakingnews malam ini, Jet – Jet tempur Zionis melancarkan serangkaian serangan udara brutal di Sekeliling area Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Saya sudah berusaha hubungi 3 relawan Indonesia di RSI @reza_aldilla @farid_zanjabil dan @fikri_rfhaq tapi Lagi lost kontak. Harap doa dari Sekalian nya.” tulisnya di kolom keterangan, dikutip Jumat, (10/11/2023).

Cek Artikel:  Pelaku Pembunuhan IRT di Bone Diringkus Polisi

Berdasarkan pantauan dari Liputanindo.id, ketiga relawan tersebut baru mengunggah ulang konten tersebut pada pukul 08.00 WIB pagi. Hal tersebut mengonfirmasi ketiganya selamat dalam serangan tersebut


“Detik detik serangan udara dari jet jet tempur i5r43l yang sangat brutal di Tal Azza’tar di Sekeliling RS Indonesia – Gaza. Beberapa korban dari serangan tersebut langsung dilarikan ke RS Indonesia Muhammad Husein menyebut jet tempur Israel menjatuhkan bom di sekitaran RS Indonesia,” tulis akun @reza_aldilla dalam unggahan videonya, dikutip Jumat (10/11/2023)


Dalam video tersebut tampak sejumlah Kaum sipil laru berusaha menyelamatkan diri dari serangan udara Israel. Hal ini menunjukkan bahwa Israel berusaha Kepada menghancurkan fasilitas kesehatan di Gaza.


Sementara itu, sehari sebelumnya, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Atef al-Kahlout, menyatakan bahwa rumah sakit tersebut akan berhenti beroperasi secara total karena kehabisan bahan bakar.

Baca Juga:
Kolombia Putus Rekanan dengan Israel Akibat Genosida Gaza

Cek Artikel:  Nadiem Dipanggil Presiden, Janji Hentikan Kenaikan Fulus Kuliah Tunggal

“Hari ini, Kamis Lepas 9 November 2023, solar Kepada RS Indonesia tersisa 1.100 liter dan ini hanya cukup Kepada satu hari saja,” kata dia.

“RS Indonesia akan berhenti beroperasi total besok Kalau Bukan Eksis solar Kepada menghidupkan generator sebagai sumber listrik,” kata al-Kahlout pada akun lembaga kemanusiaan MER-C Indonesia di platform X, Kamis (9/11/2023).

Dilansir dari laporan Antara, Rabu (8/11/2023), relawan MER-C yang berada di RS Indonesia, Fikri Rofiul Haq, bahwa Sokongan kemanusiaan belum Pandai masuk ke Kawasan utara Gaza di mana RS Indonesia berada.

“Memang Eksis beberapa truk yang diizinkan masuk ke Jalur Gaza, tapi (Sokongan) dari beberapa truk itu belum Pandai dibagikan secara merata,” kata Fikri.

Dia mengatakan bahwa Sokongan kemanusiaan yang masuk dari pintu perbatasan Rafah di Gaza selatan belum Tiba ke RS Indonesia yang berada di Gaza utara.

“Sedangkan Jalur Gaza tengah Maju dibombardir (Israel) Kepada memisahkan Gaza selatan dengan utara,” katanya.

Cek Artikel:  Keluarga Santri yang Meregang Nyawa Usai Dianiaya Seniornya Bakal Gugat Perdata Ponpes TQ Al-Imam Ashim Makassar

Fikri mengatakan pintu perbatasan di Rafah sudah ditutup Kembali sehingga pergerakan Kaum dan Sokongan kemanusiaan kembali tertahan.

Israel menuding RS Indonesia telah menutupi akses terowongan Dasar tanah Hamas di Dasar bangunan. Pernyataan Israel itu pun mengundang kemarahan masyarakat Indonesia di media sosial.


Sejak Israel memblokade Jalur Gaza, nyaris Sekalian kebutuhan Kaum sipil Palestina dibatasi.

Bahkan Sokongan kemanusian yang sudah dikirim dari berbagai negara, tertahan di Rafah, Mesir.

Spesifik Kepada fasilitas kesehatan rumah sakit di Gaza, stok obat-obatan sudah habis.


Di sisi lain, serangan Israel di Gaza dilakukan Maju menerus, sehingga jumlah korban Maju bertambah. Laporan terbaru yang dirilis oleh pihak Kemenkes Palestina, lebih dari 10.500 Kaum sipil meninggal dunia. Korban luka Tiba Begitu ini telah mencapai lebih dari 30.000 orang. (IRN)

 

Baca Juga:
Meski Diprovokasi Israel, 35.000 Jamaah Palestina Tarawih di Masjid Al-Aqsa

 

Mungkin Anda Menyukai