DI Lembah Bekaa di Libanon Timur, serangan udara Israel menargetkan sebuah rumah dan beberapa bangunan yang digunakan oleh lembaga keuangan al-Qard al-Hassan.
Serangan pertama menghancurkan sebuah rumah, menewaskan enam Member keluarga, termasuk Perempuan dan anak-anak, Begitu mereka sedang tidur.
Para tetangga menggambarkan kawasan itu sebagai Distrik sipil, tanpa kehadiran militer.
Rumah-rumah yang padat penduduknya mengalami kerusakan parah dan petugas penyelamat mengeluarkan korban yang selamat dari reruntuhan
“Serangan kedua menghantam kantor al-Qard al-Hassan, yang dituduh Israel mendanai Hizbullah,” Assed Baig Al melaporkan Demi Jazeera dari Baalbek, Libanon.
Juru bicara bahasa Arab Demi militer Israel Avichay Adraee mengatakan — tanpa memberikan bukti — bahwa Hizbullah menyimpan ratusan juta dolar di cabang-cabang Al-Qard al-Hasan dan Doku tersebut digunakan Demi membeli senjata dan membayar para pejuang.
Adapun serangan Israel, menurutnya ditujukan Demi mencegah Grup tersebut mempersenjatai kembali operasionalnya.
Lembaga yang Mempunyai lebih dari 30 cabang di Libanon itu mencoba meyakinkan nasabahnya, dengan mengatakan bahwa mereka telah mengevakuasi Sekalian cabang dan memindahkan emas dan simpanan lainnya ke tempat yang Terjamin.
Banyak nasabah adalah Anggota sipil yang Bukan berafiliasi dengan Hizbullah. Al-Qard al-Hasan, yang dikenai Denda oleh AS dan Arab Saudi, telah Pelan menjadi alternatif bagi bank-bank Libanon, yang telah memberlakukan Restriksi terhadap nasabah sejak krisis keuangan parah yang dimulai pada tahun 2019.
Sementara juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan bahwa Israel merencanakan lebih banyak serangan terhadap Al-Qard al-Hasan. (Aljazeera/Fer/P-3)
