Israel Bebaskan 200 Tahanan Palestina, Pertukaran Fase Kedua Berakhir

Hamas membelaskan puluhan sandera di Gaza pada November 2023. (Anadolu Agency)

Gaza: Komite Palang Merah Global (ICRC) mengumumkan bahwa tahap kedua pertukaran sandera-tahanan antara Israel dan Golongan pejuang Palestina Hamas, yang dilaksanakan berdasarkan ketentuan awal perjanjian gencatan senjata, telah selesai.

Mengutip dari laman Xinhua, Minggu, 26 Januari 2025, tahap kedua yang meliputi pembebasan 200 tawanan Palestina dan empat sandera Israel dilaksanakan setelah koordinasi menyeluruh dan Mekanisme peninjauan yang dilakukan ICRC.

Dalam skema ini, ICRC adalah perantara Independen yang memastikan kelancaran dan keamanan Penyelenggaraan pertukaran.

Para sandera Israel dipindahkan dengan selamat, sedangkan 200 tahanan Palestina dibebaskan dari pusat penahanan Israel dan diangkut ke Gaza serta Tepi Barat setelah ICRC mewawancarai mereka. ICRC telah memverifikasi identitas, mengevaluasi kondisi kesehatan, dan memastikan kesiapan mereka Demi bepergian.

Cek Artikel:  Mahasiswa Indonesia Gelar Acara Networking ASEAN Students Perdana di Madrid

ICRC mendesak dialog berkelanjutan antara para pihak dan komitmen kemanusiaan mereka yang berkelanjutan, Demi menciptakan kondisi yang diperlukan bagi Penyelenggaraan operasi mendatang yang Kondusif.

Sebelumnya do hari Sabtu, Laskar Pertahanan Israel dan Badan Keamanan Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan Berbarengan bahwa empat sandera tentara Perempuan Israel yang ditawan di Gaza telah diterima dan menyeberangi perbatasan ke Israel.

Sementara itu, Abdullah Zaghari, kepala Klub Tahanan Palestina, serta pejabat Palestina di Provinsi Ramallah, mengatakan bahwa 200 tahanan Palestina telah diserahkan kepada ICRC. Beberapa tahanan dibebaskan ke Tepi Barat, beberapa menuju Gaza, dan beberapa telah tiba di Mesir melalui penyeberangan Rafah, menurut sumber-sumber Palestina dan laporan media Mesir.

Cek Artikel:  Pejabat Korea Utara Formal Gunakan Pin Berwajah Kim Jong Un Pertama Kali

Tahap pertama dari gencatan senjata Gaza selama enam minggu mulai berlaku pada 19 Januari. Perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel dicapai setelah 15 bulan pertempuran sengit, sebagai hasil dari negosiasi yang dimediasi Mesir, Qatar dan Amerika Perkumpulan.

Baca juga:  RI Kutuk Serangan Israel di Tepi Barat yang Bahayakan Prospek Perdamaian Gaza

Mungkin Anda Menyukai