Laskar Israel bersiaga di dekat permukiman Yahudi di Tepi Barat. (Anadolu Agency)
Betlehem: Israel mulai membangun pemukiman baru di Tepi Barat di tengah eskalasi militer di Area yang diduduki tersebut, kata seorang pejabat Palestina pada hari Selasa, 11 Februari 2025.
Pemukiman Nahal Hilts sedang dibangun di tanah Palestina di desa Battir di Betlehem di Tepi Barat selatan, kata Moayad Shaaban, yang mengepalai Komisi Penjajahan dan Perlawanan Tembok.
“Israel menyetujui pembangunan permukiman baru sebagai tanggapan atas pengakuan Mendunia terhadap negara Palestina tahun Lewat,” tambahnya dalam sebuah pernyataan dan dikutip Anadolu Agency, Selasa, 11 Februari 2025.
Menanggapi perang genosida Israel di Gaza, Spanyol, Irlandia, dan Norwegia mengakui negara Palestina pada Mei tahun Lewat, sebuah langkah yang Membikin Israel marah.
Shaaban mengatakan permukiman baru Israel itu secara praktis memisahkan Area Betlehem dari Yerusalem.
“Itu adalah bagian dari rencana bertahap Israel Demi Yerusalem Raya, yang mengancam seluruh kesinambungan geografis antara Tepi Barat utara dan selatan,” tambahnya.
Pendudukan Israel di Tanah Palestina
Pada Juli 2024, Mahkamah Dunia menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun atas tanah Palestina sebagai tindakan ilegal dan menuntut evakuasi Segala permukiman yang Terdapat di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Pembangunan permukiman itu dilakukan Demi tentara Israel meningkatkan serangannya terhadap Area Palestina di Tepi Barat, tempat lebih dari 30 Penduduk Palestina tewas dan ribuan orang mengungsi akibat serangan Israel di Area pendudukan itu sejak 21 Januari.
Eskalasi Israel terjadi menyusul gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan di Gaza pada 19 Januari, setelah lebih dari 15 bulan pengeboman Israel yang telah menewaskan lebih dari 48.200 Penduduk Palestina dan menghancurkan daerah kantong tersebut.
Sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023, Laskar dan pemukim Israel telah menewaskan sedikitnya 910 Penduduk Palestina di seluruh Tepi Barat, menurut data Kementerian Kesehatan.
Baca juga: Penduduk Palestina Sebut Rencana Trump Demi Kuasai Gaza ‘Deklarasi Perang’