Israel Bakar Hidup-Hidup Pengungsi Palestina di Rumah Sakit, Anies Baswedan: Genosida Harus Diakhiri Sekarang, Kita Tak Pandai Tengah Hening

Liputanindo.id – Gubernur DKI Jakarta ke-17 Anies Rasyid Baswedan mengutuk kekerasan yang dilancarkan Israel ke Kaum sipil di Jalur Gaza dan menyebutnya sebagai “kekejaman yang menodai hati nurani dan mengkhianati nilai-nilai kemanusiaan”.

Hal tersebut disampaikan Anies Buat menanggapi Siaran terkait pemboman Rumah Sakit (RS) Syuhada Al-Aqsa di Deir Al-Balah oleh tentara zionis Israel.

“Pengeboman tenda-tenda yang melindungi Kaum Palestina yang mengungsi di RS Syuhada Al-Aqsa di Deir Al-Balah oleh Israel sangat menghancurkan,” tulis Anies melalui akun X-nya @aniesbaswedan.

Mantan calon presiden Indonesia itu juga membagikan potongan video yang menampakkan kebakaran di area rumah sakit dan korban terbakar hidup-hidup. Suasana Sekeliling di video tampak sangat mengenaskan, dengan puing-puing reruntuhan yang hancur berserakan; kobaran api menari-nari; dan siluet Orang terpanggang di atas ranjang dengan tangan memegangi kepala.

Cek Artikel:  Kesal Gagal Lulus Ujian, Pemuda di China Tikam Brutal Rekan Sekolah, Delapan Orang Tewas

“Gambar-gambar mengerikan Shaban Al-Dalou, ibunya Alaa Al-Dalou, dan Kaum sipil lainnya yang dibakar hidup-hidup sungguh tak tertahankan, menodai hati nurani kolektif kita. Bahwa kekejaman seperti itu terjadi pada tahun 2024 bukan hanya Bukan terpikirkan, tetapi juga merupakan aib yang sangat dalam bagi seluruh umat Orang,” lanjut Anies.

Mantan rektor Universitas Paramadina itu menilai tragedi yang menimpa Kaum Palestina merupakan kegagalan kolektif masyarakat Mendunia Buat menindak tegas kekejaman Israel.

“Kelambanan ini, dari negara-negara di seluruh dunia, merupakan dakwaan terhadap hati nurani kolektif kita, sebuah pengingat yang menghancurkan bahwa tanggung jawab moral Buat mencegah kengerian seperti itu telah ditinggalkan oleh Segala orang,” tulis Anies.

Cek Artikel:  Australia Dilanda Gangguan Jaringan, Sistem Perbankan hingga Penerbangan Terkena Akibat

“Israel harus dikutuk dengan tegas, dan genosida ini harus diakhiri sekarang. Kita Bukan Pandai Tengah berdiam diri,” sambungnya.

Sebelumnya, pada Minggu (13/10/2024), pesawat tempur Israel mengebom beberapa tenda pengungsi di halaman RS Syuhada Al-Aqsa yang memicu kebakaran besar di 30 tenda.

Serangan itu menewaskan empat Kaum Palestina, sedangkan 40 lainnya cedera, kata pejabat RS Syuhada Al-Aqsa kepada kantor Siaran Formal Palestina, WAFA.

Menurut pernyataan tertulis dari kantor media pemerintah di Gaza, itu serangan ketujuh kali oleh tentara Israel yang menargetkan tenda-tenda Kaum sipil yang mengungsi di RS Syuhada Al-Aqsa.

Pesawat tempur Israel mengebom tenda-tenda Kaum sipil yang mengungsi di kompleks rumah sakit tersebut sebelumnya pada 10 Januari, 13 Maret, 22 Juli, 4 Agustus, dan 27 September.

Cek Artikel:  Israel Rilis Perintah Evakuasi Baru Penduduk Sipil di Tiga Kota Gaza

Berdasarkan foto yang beredar, banyak orang yang terjebak dalam kobaran api. Saksi mata juga melaporkan bahwa api menyebar dengan Segera karena bahan nilon dan kain yang mudah terbakar yang digunakan di tenda-tenda tersebut.

Di sisi lain, tim medis mengevakuasi beberapa orang yang terluka, termasuk Perempuan dan anak-anak, yang pakaiannya terbakar akibat ledakan tersebut.

Mungkin Anda Menyukai