Israel Ancam Bombardir Rumah Sakit Al Awda di Gaza

Rumah Sakit Al Awda di Jalur Gaza. (Anadolu Agency)

Gaza: Tentara Israel mengancam akan menyerang Rumah Sakit Al Awda di kamp Jabalia di Jalur Gaza utara dengan bom pada Jumat malam, dan menuntut mereka yang Eksis di dalam Buat segera mengungsi.

Melansir dari Gulf Times, Sabtu, 4 Januari 2025, tentara pendudukan mendesak Sekeliling 96 orang dari jajaran staf medis, pasien, korban luka dan pekerja di rumah sakit Buat segera mengungsi. Apabila Bukan, lanjut Israel, maka rumah sakit tersebut akan dibom.

Tentara Israel telah menjatuhkan bom dari pesawat tanpa awak (drone) ke arah bagian penerima tamu dan unit Genting darurat, yang mengakibatkan sejumlah staf medis terluka, dan artilerinya Maju menembaki halaman rumah sakit dan gerbangnya.

Cek Artikel:  IDF Bunuh Lima Agresif Palestina di Masjid Tepi Barat

Rumah Sakit Al Awda di daerah Tal al-Zaatar di kamp Jabalia adalah benteng medis terakhir di provinsi Gaza utara, karena pendudukan telah mengepung mereka yang Eksis di dalamnya selama 90 hari, di tengah kondisi kesehatan dan kemanusiaan yang Bukan baik.

Sebelumnya, Laskar Israel mengepung Rumah Sakit Indonesia di kota Beit Lahia, sebelah utara Jalur Gaza, dan menuntut agar penghuninya segera dievakuasi.

Sumber Informasi setempat melaporkan bahwa Laskar Israel mengepung rumah sakit tersebut dan Maju melepaskan tembakan ke sekitarnya serta memerintahkan penghuninya Buat segera dievakuasi. Mereka menjelaskan bahwa sebagian besar penghuni yang terjebak di dalam rumah sakit adalah anak-anak dan Perempuan, selain pasien, korban luka, dan staf medis.

Cek Artikel:  Kisah Pemuda di Tiongkok Mendadak Kaya Raya, Dapat Lima Apartemen Usai Rawat Lansia 12 Tahun

Serangan Laskar Israel terhadap rumah sakit tersebut dilakukan dalam rangka menyasar sistem kesehatan di Jalur Gaza, karena beberapa hari Lampau telah membakar Rumah Sakit Kamal Adwan di kota Beit Lahia, sebelah utara Jalur Gaza, yang merupakan salah satu rumah sakit terbesar di daerah tersebut, dan telah melayani lebih dari 400 ribu orang.

Tentara Israel kemudian memaksa pasien, korban luka, dan staf medis, termasuk direktur rumah sakit, dr. Hussam Serbuk Safia, serta awak media Buat mengungsi dari rumah sakit secara paksa, disertai dengan tembakan granat dan peluru ke arahnya.

Kebakaran tersebut telah menghancurkan bagian operasi, laboratorium, ambulans, unit Genting darurat, dan bagian penerima tamu.

Cek Artikel:  Kekurangan Pasokan Telur Akibat Wabah Flu Burung, McDonald's Australia Batasi Layanan Sarapan Pagi

Laskar Israel Maju melancarkan agresinya di Jalur Gaza, Berkualitas melalui darat, laut, maupun udara, sejak 7 Oktober 2023, menyisakan bencana kemanusiaan, di tengah kekurangan Sokongan pokok yang parah, ditambah cuaca dingin ekstrem yang menambah penderitaan Anggota sipil dan memperparah kondisi sulit yang dihadapi penduduk.

Baca juga:  Hamas Sebut Tuduhan Israel Terkait RS Gaza Bagian dari Genosida

Mungkin Anda Menyukai