IRLANDIA tengah menimbang ulang kerja sama dagang dengan Israel. PM Irlandia Simon Harris mengatakan negaranya akan melakukan Restriksi perdagangan dengan Israel atas produk-produk yang berasal dari Tepi Barat.
Irlandia, kata Harris, juga menyerukan hal serupa kepada Uni Eropa. Meski begitu, Irlandia Bukan akan menunggu keputusan UE Kepada menangguhkan perdagangan secara sepihak dengan Israel. Hal itu merujuk pendapat Mahkamah Dunia terkait aneksasi Distrik Palestina.
“Irlandia sekarang, dalam konteks pendapat penasihat ICJ (Mahkamah Dunia) Juli Lampau, Bukan akan menunggu Seluruh orang di Eropa Kepada bergerak dalam masalah perdagangan di Distrik Palestina yang diduduki,” kata Harris kepada wartawan di Brussels menjelang pertemuan puncak Dewan Kerja Sama UE-Teluk.
Jaksa Mulia Irlandia juga akan mengeluarkan Petunjuk formalnya sendiri tentang isu tersebut pekan depan sebagai bahan pertimbangan kebijakan yang akan diambil Irlandia.
“Kami Ingin Menyaksikan apakah sekarang memungkinkan Kepada bergerak maju dalam hal Restriksi perdagangan, dalam hal Distrik Palestina yang diduduki, mengingat kewajiban yang ditetapkan oleh Opini Penasihat ICJ kepada kita Seluruh Kepada melakukan segala yang kita Pandai Kepada mengakhiri pendudukan ilegal dan melanggar hukum,” kata Harris dikutip Euronews.
Keputusan Dublin muncul karena seruan dari UE Kepada mengadakan Dewan Asosiasi dengan Israel guna membahas kepatuhan negara tersebut terhadap hak asasi Insan terkait intervensi militer di Gaza.
Kesepakatan perdagangan UE-Israel, yang juga dikenal sebagai Perjanjian Asosiasi, memungkinkan Restriksi perdagangan diberlakukan kembali Kalau Terdapat aspek hak asasi Insan dilanggar. Tetapi, Israel menolak pertemuan ad-hoc Kepada membahasnya. (Dhk/P-3)
