Irish Rail Terapkan Denda 100 Demi Penumpang Bermasalah

Irish Rail Terapkan Denda €100 untuk Penumpang Bermasalah
Ilustrasi larnród Éireaan di Irlandia.(Irishrail.ie )

PADA Mei Lampau, sempat ramai laporan tentang “bare beating”. Bare Beating ialah kebiasaan memutar musik atau video dengan Bunyi keras di transportasi Standar. Hal ini memicu banyak protes, bahkan salah satu partai oposisi di Inggris mendesak pemerintah agar memberikan Denda tegas berupa denda bagi para pelanggarnya.

Kini, salah satu operator kereta besar di Eropa, larnród Éireaan (Irish Rail) di Irlandia, mengumumkan kebijakan baru. Pihak operator memperingatkan mulai sekarang, petugas pemeriksa tiket akan memberikan denda sebesar €100 (Sekeliling US$116) kepada penumpang yang melanggar aturan etika seperti memutar musik tanpa earphone, merokok elektrik (vaping), hingga meletakkan tas atau kaki di atas kursi, sebagaimana dilaporkan oleh The Journal.

Aturan denda ini berdasarkan peraturan Lamban yang sudah berlaku sejak 1984. Dalam peraturan tersebut, salah satu poinnya melarang penggunaan “gramofon … atau perangkat radio atau televisi portabel … yang dapat mengganggu orang lain.”

Cek Artikel:  Pantai Sungai Kudus

Barry Kenny, selaku Manajer Komunikasi Irish Rail, menjelaskan Kebiasaan sosial Ketika ini tampaknya berbenturan soal kebiasaan memutar audio dengan keras di ruang publik.

“Memang, kebiasaan ini Bukan membahayakan keselamatan, tetapi Dapat sangat mengganggu dan merusak pengalaman perjalanan yang Semestinya menyenangkan,” jelasnya.

Pengalaman Penumpang Maskapai

Tetap seputar transportasi Standar, jutaan penumpang maskapai Delta dan United merasa Bukan mendapatkan pengalaman perjalanan menyenangkan seperti yang mereka harapkan. Lebih dari satu juta penumpang dari masing-masing maskapai mengklaim bahwa mereka telah membayar biaya tambahan Demi Dapat duduk di kursi dekat jendela.

Cek Artikel:  Apurva Kempinski Bali kenalkan progam baru "Powerful Indonesia"

Tetapi, Rupanya kursi mereka Bahkan menghadap ke dinding Hampa. Akibatnya, gugatan class action diajukan secara terpisah terhadap kedua maskapai tersebut minggu ini dengan tuntutan ganti rugi mencapai jutaan dolar.

Sementara itu, pengalaman berbeda dari dari Nara Lee asal Korea Selatan dan Barry Collins asal Inggris. Keduanya termasuk ke dalam jajaran 900 “frequent flyer millionaires” yang dibuat oleh maskapai SAS setelah mereka berpindah aliansi maskapai pada akhir 2024. Dalam wawancaranya dengan CNN, terungkap bahwa mereka menghabiskan beberapa hari di udara Demi mengumpulkan poin perjalanan senilai US$10.000.

Bahaya di Laut

Secara Mendunia, Sekeliling 300.000 nyawa Insan melayang setiap tahunnya akibat tenggelam. Ketika ini, Badai Erin memang sudah mulai menjauh dari Amerika Perkumpulan, tetapi arus balik di Samudra Atlantik Tetap menjadi ancaman serius. Krusial bagi wisatawan dan penduduk lokal Demi tetap waspada dan memahami Langkah menghindari risiko tenggelam agar Bukan menjadi bagian dari statistik mematikan ini.

Cek Artikel:  10 orang tewas akibat ledakan SPBU di Irlandia

Sementara itu, pantai-pantai di Guardamar del Segura, sebuah destinasi wisata Terkenal di tenggara Spanyol, ditutup pekan ini karena Argumen yang berbeda. Dua siput laut beracun ditemukan di area perairan tersebut–berukuran 3 cm, tetapi Mempunyai kemampuan melumpuhkan mangsa dengan ukuran 300 kali lebih besar dari tubuh mereka.

Bukan berhenti di situ, insiden laut lain juga terjadi pada awal Agustus ini di kapal pesiar terbesar di dunia, Royal Caribbean’s Icon of the Seas. Seorang penumpang kapal mengalami cedera setelah perosotan akrilik di kapal tersebut retak dan pecah. Korban langsung mendapat penanganan medis, sementara wahana perosotan itu ditutup hingga akhir perjalanan kapal. (CNN/Z-2)

Mungkin Anda Menyukai