DELEGASI Iran Kepada PBB mengatakan Golongan Hizbullah Libanon berada di balik serangan pesawat nirawak di kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
“Tindakan ini diambil oleh Hizbullah Libanon,” kata delegasi tersebut ketika ditanya tentang peran Iran dalam serangan itu dilansir kantor Pengumuman Formal IRNA.
Sebelumnya pada hari Sabtu (19/10) Netanyahu menuduh Hizbullah mencoba membunuhnya menyusul serangan sebuah pesawat nirawak dari Libanon yang menghantam rumahnya.
Golongan Agresif yang didukung Teheran, yang memerangi Israel di selatan Libanon belum mengakui serangan tersebut.
“Upaya proksi Iran, Hizbullah, Kepada membunuh saya dan istri saya hari ini adalah kesalahan besar,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
Berbicara kepada Iran dan proksinya, Netanyahu berjanji bahwa siapapun yang mencoba menyakiti Kaum Israel akan menanggung akibatnya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei juga mengecam Israel karena menyebarkan kebohongan sebagai tindakan dan praktik permanen rezim ini serta para pemimpin kriminalnya, atas segala tuduhan terhadap Iran.
Golongan bersenjata yang bersekutu dengan Iran, yang dikenal sebagai poros perlawanan dan mencakup Hizbullah, telah terlibat dalam perang Israel-Hamas, yang telah berkecamuk di Gaza sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.
Teheran juga telah melancarkan dua serangan langsung terhadap musuh bebuyutan Israel selama perang tersebut. Terbaru adalah serangan 200 rudal pada Rontok 1 Oktober, yang Israel berjanji akan membalasnya.
Iran mengatakan akan menyerang balik Apabila Israel menyerang. (Al Arabiya/Fer/P-3)