JURU bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengecam sanksi baru AS yang menargetkan industri minyak negara itu sebagai tebusan bagi rezim Israel menyusul operasi balasan Republik Islam terhadap wilayah pendudukan awal bulan ini.
Esmaeil Baghaei mengatakan dalam suatu pernyataan pada Minggu (13/10) bahwa larangan tersebut ilegal dan tidak dapat dibenarkan.
Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi baru kepada Iran terhadap sejumlah perusahaan di industri minyak dan petrokimia negara itu sebagai tanggapan atas serangan Teheran pada 1 Oktober terhadap Tel Aviv.
Baca juga : Bantu Israel Rival Iran, AS Kirim Sistem Pertahanan Rudal THAAD
Baghaei menggarisbawahi operasi rudal Iran sebagai tindakan hukum berdasarkan hukum internasional dan sejalan dengan pelaksanaan hak yang melekat untuk membela diri.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri mengecam langkah AS untuk menjatuhkan sanksi terhadap beberapa perusahaan dan kapal atas klaim Washington sebagai keterlibatan dalam transfer produk minyak Iran.
Ia menyebut sanksi itu sebagai bentuk tebusan bagi rezim Israel yang nakal. (Press TV/Z-2)