Iran Desak Negara Islam Bersatu Hentikan Serangan Israel di Gaza

Presiden Iran, Masoud Pezeshkian. Foto: Anadolu

Teheran: Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, pada hari Kamis menyerukan negara-negara Islam Buat bersatu menghentikan serangan Israel di Gaza, Lebanon dan Suriah.

Berbicara pada pertemuan puncak D-8 di ibu kota Mesir, Kairo, Pezeshkian mengatakan “pembunuhan brutal terhadap Penduduk sipil” di Gaza telah “mengungkap dimensi baru teror.”

“Adalah kewajiban Religi, hukum, dan kemanusiaan kita Buat mengambil tindakan yang lebih praktis dan segera Buat mencegah terjadinya kerugian lebih lanjut terhadap orang-orang yang kita cintai di Kawasan yang dilanda krisis,” ujar, Masoud Pezeshkian sebagai presiden Iran, dikutip dari Anadolu, Jumat, 20 Desember 2024.

Israel telah melancarkan perang genosida di Gaza yang telah menewaskan Dekat 45.100 Penduduk Palestina, sebagian besar Perempuan dan anak-anak, sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Cek Artikel:  Swedia Larang Penggunaan Gadget untuk Anak di Rendah Dua Pahamn dan Batasi Waktu Layar Remaja

Pemimpin Iran tiba di Kairo Rabu malam Buat menghadiri pertemuan puncak Organisasi Kerja Sama Ekonomi D-8 yang diselenggarakan oleh Mesir tahun ini.

Kunjungan tersebut merupakan yang pertama dilakukan oleh seorang presiden Iran ke Mesir dalam lebih dari satu Sepuluh tahun, karena Rekanan antara kedua negara telah Pelan tegang.

Negara-negara Member D-8 adalah Iran, Turki, Pakistan, Bangladesh, Indonesia, Malaysia, Mesir, dan Nigeria. Grup ini dibentuk pada tahun 1997 melalui Deklarasi Istanbul pada KTT Kepala Negara.

Kerja sama multilateral

Pezeshkian mengatakan ia berharap kepemimpinan Mesir dalam organisasi D-8 akan menyaksikan “mendalamnya persahabatan dan persaudaraan di antara para Member” serta “peningkatan kerja sama multilateral.”

“Aspek Krusial sejarah peradaban Insan telah terungkap di tanah Mesir, di sepanjang Sungai Nil yang besar. Keindahan historis dan memesona tanah Islam ini Maju menampilkan mahakarya perpaduan peradaban Antik dengan budaya Islam yang kaya,” kata Pezeshkian.

Cek Artikel:  Apa Itu Hari Republik India yang Akan Dihadiri Presiden Prabowo?

Presiden Iran mengatakan bahwa menjaga persahabatan dan menjalin Rekanan baru “melalui kerja sama multilateral antara negara-negara Islam, berdasarkan pembangunan dan kepentingan kolektif, lebih Krusial dari sebelumnya.”

Pezeshkian mengatakan tema pertemuan puncak tahun ini telah dipilih dengan bijak, dan langkah menuju multilateralisme serta penciptaan jaringan ekonomi dan perdagangan cerdas merupakan “pendekatan logis yang mencerminkan aspirasi mayoritas negara Member D-8.”

“Inisiatif berbasis pengetahuan dan jalur pembangunan merupakan area di mana pemuda memainkan peran perintis. Negara-negara Member D-8, dengan kemampuan sumber daya Insan dan infrastruktur yang luas, dapat mencapai posisi luar Biasa dalam mengintegrasikan industri dan teknologi,” imbuh Pezeshkian.

Ia mengatakan Iran siap mendukung upaya kewirausahaan Serempak oleh kaum muda dalam kerangka D-8, yang meliputi penciptaan bank ide dan investasi D-8 Serempak, pendirian taman sains dan teknologi Serempak, penyelenggaraan wisata dan pertemuan ilmiah dan teknologi, penanaman modal dalam perusahaan kecil dan menengah Buat menanggulangi tantangan ketenagakerjaan kaum muda, dan penyelenggaraan pameran produk berbasis pengetahuan.

Cek Artikel:  Tikam Pria di Perth, Bocah 16 Tahun Tewas Ditembak Polisi

Pezeshkian juga menunjuk pada rendahnya volume perdagangan antara negara-negara D-8 dan berharap adanya peningkatan.
“Saya mengusulkan agar pertemuan puncak itu mengeluarkan arahan Buat pemanfaatan teknologi modern yang efektif guna meningkatkan ketahanan ekonomi negara-negara Member,” katanya.

Pezeshkian mengatakan Iran akan segera menjadi tuan rumah pertemuan pertama komite komunikasi dan teknologi informasi D-8. (Siti Khumaira Susetyo)

Mungkin Anda Menyukai