Liputanindo.id – Komandan senior Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, Brigadir Jenderal Ahmad Hagtalab, memastikan bahwa fasilitas nuklir Iran sepenuhnya Kondusif dari serangan rudal Israel. Hagtalab juga menekankan Iran siap menembakkan rudal yang lebih kuat sebagai tanggapan terhadap kemungkinan serangan Israel.
Pihak berwenang Iran mengatakan bahwa “True Promise Operation”, yang melibatkan ratusan rudal dan drone yang ditembakkan ke sasaran Israel adalah Buat menghukum mereka atas serangan udaranya terhadap konsulat Iran di Suriah pada 1 April.
Mereka mengatakan operasi tersebut telah diperhitungkan tetapi skalanya terbatas, menjanjikan respons yang lebih tegas dan kuat Apabila terjadi serangan Israel di Area Iran.
“Fasilitas nuklir musuh Zionis telah diidentifikasi, dan Republik Islam telah mengakses data yang diperlukan mengenai Seluruh Sasaran. Buat menanggapi kemungkinan tindakan mereka, kami siap meluncurkan rudal yang kuat Buat menghancurkan Sasaran yang teridentifikasi,” kata Hagtalab, dikutip Antara, Jumat (19/4/2024).
Mengenai ancaman Israel Buat menyerang fasilitas nuklir Iran, dia mengatakan bahwa ancaman tersebut bukanlah sesuatu yang baru. Selain itu, rezim Zionis selama beberapa tahun terakhir telah melakukan tindakan sabotase dan terorisme terhadap industri nuklir Iran.
Meski protokol dan standar Dunia serta peraturan Badan Daya Atom Global (IAEA) melarang negara-negara menyerang fasilitas nuklir, Republik Islam Iran selalu siap Buat melawan ancaman tersebut.
“Dengan menggunakan pertahanan pasif dan peralatan canggih serta berkat penyebaran fasilitas nuklir di seluruh negeri, kami siap melawan segala ancaman dari rezim Zionis,” katanya.
Dia juga menekankan bahwa Republik Islam akan menyerang situs nuklir rezim tersebut dengan menggunakan senjata canggih Apabila mereka mengambil tindakan terhadap fasilitas nuklir Iran.
“Apabila rezim Zionis Palsu bermaksud menggunakan ancaman serangan terhadap fasilitas nuklir kami sebagai Langkah Buat menekan Iran, maka meninjau kembali doktrin dan kebijakan nuklir Republik Islam Demi ini dan menjauhkan diri dari pertimbangan masa Lewat adalah hal yang mungkin dan Bisa dilakukan,” kata Haghtalab.
“Apabila rezim Zionis melakukan tindakan agresif terhadap Iran, jenis responsnya akan ditentukan oleh kehati-hatian angkatan bersenjata Iran. Dan rezim tersebut harus Pasti bahwa pukulan yang akan mereka terima dari angkatan bersenjata Iran adalah pukulan yang akan dikenang dalam sejarah seperti Operasi Janji Sejati,” pungkasnya.
