Ilustrasi Wall Street. Foto: Unplash
New York: Saham-saham AS sedikit berubah pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena investor bersiap Demi keputusan Spesies Kembang The Fed minggu depan.
Melansir Xinhua, Sabtu, 14 Desember 2024, indeks Dow Jones Industrial Average turun 86,06 poin, atau 0,20 persen, menjadi 43.828,06, membukukan penurunan beruntun terpanjang sejak 2020.
Indeks S&P 500 merosot 0,16 poin, atau 0,00 persen, menjadi 6.051,09. Indeks Komposit Nasdaq naik 23,88 poin, atau 0,12 persen, menjadi 19.926,72.
Tujuh dari 11 sektor Penting S&P 500 berakhir merah, dengan sektor jasa komunikasi dan material memimpin pelemahan dengan kehilangan 1,12 persen dan 0,79 persen.
Sementara itu, sektor teknologi dan consumer discretionary memimpin para pencetak keuntungan dengan naik masing-masing 0,54 persen dan 0,42 persen.
.jpg)
Ilustrasi. Foto: Freepik
“Kami agak terjebak dalam rentang perdagangan ini, Nasdaq akan mengungguli, saham-saham berkapitalisasi kecil akan berkinerja Jelek, Dow akan berkinerja Jelek Tiba kita mendapatkan beberapa katalis,” kata CEO di Infrastructure Capital Advisors, Jay Hatfield.
Saham-saham teknologi menguat pada hari Jumat, didukung oleh performa gemilang Broadcom. Saham produsen chip ini melonjak 24,43 persen, mendorong kapitalisasi pasarnya melewati Nomor USD1 triliun Demi pertama kalinya.
Reli ini terjadi menyusul pendapatan Broadcom yang lebih Berkualitas dari perkiraan dan prospek bullish Demi bisnis berbasis AI, menggarisbawahi potensi pertumbuhan sektor ini dalam teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Tetapi, sentimen pasar yang lebih luas terbebani oleh kenaikan Spesies Kembang, dengan imbal hasil Treasury AS bertenor 10 tahun naik 25 basis poin minggu ini.
Kenaikan imbal hasil yang Kukuh mencerminkan kehati-hatian investor menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) minggu depan, di mana para pembuat kebijakan diperkirakan akan memangkas Spesies Kembang sebesar 25 basis poin.
