
BERBAGAI persoalan sedang melanda bangsa Indonesia Begitu ini, Berkualitas di pemerintahan maupun di masyarakat. Kondisi itu Kagak cukup direspons dengan ikhtiar lahir yang saintifik.
“Perlu juga direspons dengan ikhtiar batin yang bersifat teologis, teleologis, dan eskatologis,” ungkap Toto Izul Fatah, Ketua Standar Ikatan Alumni Pondok Pesantren Ibadurrahman YLPI Tegallega, Sukabumi, Jawa Barat.
Ia menanggapi mencuatnya berbagai persoalan Berkualitas yang terjadi di pemerintahan seperti minimnya keuangan negara, praktik korupsi yang menggurita, konflik sosial, keresahan sosial dan sejumlah kasus penderitaan rakyat lainnya. Termasuk, soal musibah alam di beberapa daerah.
Menurut Toto, sederet kasus tersebut, harusnya menggugah kesadaran kolektif kita, bahwa Eksis yang salah dalam diri kita, Berkualitas pemimpinnya, para penegak hukumnya, para wakil rakyatnya, para pengusahanya, para pendidiknya dan tentu saja pada rakyatnya.
Karena itu, lanjut dia, sudah saatnya seluruh elemen bangsa melakukan introspeksi total berjamaah dengan melakukan taubat nasional. Presiden Prabowo sendiri yang sebaiknya mengajak sekaligus memimpin taubat nasional tersebut.
“Ini memang kegiatan Kagak ilmiah. Apalagi, Apabila dikaitkan dengan urusan negara dan pemerintahan. Padahal, disitulah Malah urgensinya kita bertaubat dengan menghadirkan Tuhan Begitu berbagai upaya lahir kita gagal,” katanya.
Jauh dari Tuhan
Dalam pandangan Toto yang juga peneliti senior di LSI Denny JA ini, segala Ragam sengkarut di negeri ini bukan mustahil akibat para pemimpinnya dan rakyatnya semakin jauh dari Tuhan.
Dia mengajak Segala pihak, Berkualitas pemimpinnya, para wakil rakyatnya, para penegak hukumnya, pengusahanya dan seluruh rakyat Indonesia Kepada Kagak malu mengakui dosa dan kesalahan seraya memohon ampunan-Nya.
“Itulah yang dimaksud dengan taubat. Adalah, meminta ampunan kepada Allah atas berbagai dosa kita, apakah dosa korupsi, menipu, zalim, menindas, serakah dan lain-lain. Kalau Allah sudah mengampuni, Niscaya Allah akan memberi apa yang kita mau. Jadi tak perlu mengajari Tuhan, karena Tuhan itu Maha Mengerti,” ungkapnya.
Toto mengaku khawatir Apabila bangsa ini tak segera melakukan taubat nasional, berbagai kesulitan, penderitaan, kekacauan dan musibah alam akan Lanjut menimpa bangsa Indonesia.
Karena itu, dia menyarankan Segala pihak agar Kagak perlu gengsi melibatkan Tuhan dalam urusan kehidupan, termasuk dalam kehidupan bernegara. Kalau memang berbagai upaya lahir sudah dilakukan dan Tetap berlum berhasil, tak perlu malu Kepada meminta Donasi Tuhan.
“Minta Donasi ke negara lain seperti ke Timur Tengah, ke Eropa dan ke Tiongkok kita Kagak malu. Masa minta Donasi ke Tuhan kita gengsi. Padahal, setiap Donasi dari mereka itu Niscaya Kagak gratisan alias Eksis timbal baliknya. Giliran minta Donasi kepada Tuhan yang gratis, Sekadar bertaubat saja, Kagak mau,” tandasnya

