Seperti kita ketahui Berbarengan Pembalap Indonesia Wilman hammar di Shell Advance Asia Talent Cup mengalami Progress Yang cukup Lumayan tercatat Willy begitu nama panggilannya baru pertama Kali ini pegang Motor NSF 250R karena Begitu di test Aragon Willy harus Absen . ..
- Test bebas Sesi 2 : 2 m 21,089 detik | Beda 7,5 detik dari pembalap tercepat
- Test bebas Sesi 3 : 2 m 19,633 detik | lebih Segera 1,467 detik dari Begitu Test Bebas sesi 2 | Beda 6,7 Detik dari rider tercepat
- Free Practice 1 : 2 m 17,321 detik | lebih Segera 2,413 detik dari Begitu Test Bebas sesi 3 | beda 4,184 detik dari pembalap tercepat
- Free Practice 2 : 2 menit 15,458 detik |1,8 detik lebih Segera dibanding Free Practice 1 | bda 3,425 detik dari pembalap tercepat
- Kualifikasi 2 menit 16,134 detik | hanya 1,765 detik lebih lelet dari Y Date
Oke Terlihat Di Kualifikasi kemarin Laptime hammar lebih lelet dibanding Free Practice 2, Tetapi memang Sekalian rider mengalami penurunan catatan Lap time. lap time tercepat Begitu FP 1 adalah 2 menit 13 detik-an dan pada FP 2 lap time tercepatnya 2 menit 12 detik-an . . . Tetapi di QTT SAATC lap time tercepat Yuta Date hanya 2 menit 14,369 detik . . .Mungkin memang beda kondisi Track sabtu kemarin nya dengan Begitu jumat sore. Oke Bagaimana perasaan Willy, mari Kita simak kembali wawancata liputanindo dengan Willy dan pendamping nya Mas Sugeng Buat yang kedua kalinya
liputanindo : Willy, Terlihat Lap time mu mengalami progres yang Berkualitas . .. apa sebenarnya yang Anda rasakan Mulai Begitu test bebas sesi Satu Tiba sekarang ini
Willy : Ya mas memang pertama kali Mengenakan coba NSF 250R ini memang Buat massa pengenalan, Begitu pertama Anjlok sempat masuk rumah sakit dan agak down. Tetapi dapat semangat dari Helper (mas sugeng) Buat Bangun. Lanjut naik dan Tiba ke FP 2 saya mulai percaya diri kalau saya Bisa dan berkembang lap timenya Tiba sekarang
T : Apa yang dipelajari dari kejadian Jartuh pertama kali?
Willy (W) : Yang pertama kali Anjlok adalah kesalahan saya sendiri, Mungkin karena terlalu senag, sehingga terburu buru ngegas,
Sugeng (S) : Anjlok itu terjadi di sesi kedua, kejadiannya adalah setelah 10 lap Lewat masuk pit ganti ban . . . walaupun ban telah dighangatkan dengan tire warmer, bagian yang hanyat adalah bagian dalam . . . sedangkan bagian sisi luar belum . . . baru lap pertama setelah keluar ganti ban itu di lap 10 setelah keluar tikungan, terlalu besar buka gas Lewat Hi-side
T : Bagaimana Strategy mu sehingga Eksis kenaikkan Lap time
W : Saya mengikuti kata Dani ( mentor di ATC) pengereman harus segini, buka gas segini dan lain lain sehingga terbukti memang Begitu diikuti, lap time saya cukup berkembang
T Setingan apa saja yang diubah selama Test bebas Tiba Kualifikasi ?
W : NSF 250 ini basisnya mesin Tak boleh diubah. Buat saya sendiri dari Begitu laptime 2 : 21 Tiba 2 : 19 Tak Eksis yang diubah. Baru mulai Begitu FP2 Eksis perubahan setingan suspensi belakang yang agak di perkeras karena memang terasa bumpy dan mengayun Begitu di bawa keluar dari tikungan
S : Ya dikerasin suspensinya . . . Begitu setelah dikerasin pertama kali suspensinya laptime naik menjadi 2 : 17, Lewat masuk pit Tengah . .. dilembutin sedikit, keluar pit langsung tembus 2 : 15
T : Sekarang willy sudah merasakan Sekeliling 30 lap Losail, bagaimana pendapatmu tentang sirkuit ini?
W : Sirkuitnya memang bagus dan Lezat banget, rata, Tak Eksis bumpy, jadi buat Putar kenceng Bisa, Membikin percaya diri saay buka gas semaksimal mungkin.
S : Willy ini baru pertama kali nikung dimana jarak antara kepala dengan asphal sirkuit ini dekat banget
T : Strategy dan Sasaran nya gimana
S : Sasaran Penting tentu Juara, Tetapi Menyantap willy ini yang baru pertama kali menggunakan NSF 250 maka Sasaran jangka pendeknya adalah mendekati lap time pembalap tercepat maksimum 2 detik di belakang mereka dan masuk di papan tengah. Willy sendiri Serius, dia nggak mau bikin malu Indonesia menjadi starter paling belakang di Grid ( dan memang akhirnya willy membuktikan keyakinannya setelah menjadi yang tercepat ke 11 dan hanya 1,7 detik dibelakang Yuta Date )
T : membalap di Losail . . . gimana rasanya balap siang dan sore . . apa bedanya?
W : bedanya kalo siang lebih keringetan mas, dan soal asphalnya terasa Begitu siang itu asphal lebih lembek mungkin nkarena terpanggang sinar Mentari. Begitu sore ban dengan asphal terasa lebih ‘nempel’. Begitu siang hari pas buka gas setelah tikungan terasa lebih ‘slide’
T : Optimisme dirimu bagaimana wil ?
W : ya saya mungkin Bisa seperti mereka (pembalap negara lain) Tetapi butuh waktu mengingat pengenalan saya dengan motor baru yang baru sebentar. dan ini adalah pertama kalinya saya membalap dengan motor sport
T : Nah sudah beberapa hari membalap dengan motor sport prototipe yang memang dibuat Tertentu Buat balap . .. gimana rasanya, apa beda dengan membalap dengan motor bebek?
W : Membalap dengan motor bebek lebih santai, Tetapi Kalau masalah mesinnya tetap Lezat motor ini (NSF 250R) tantangannya lebih terasa
S : Karakternya juga sport banget, dia nggak perlu mancing mancing rpm. DUah gitu ganti gear tinggal pake shifter sifter aja, gak Eksis slip kopling atau miss RPM dan segala Ragam. willy ini juga bermasalah di power to weight. ratio Lawannya kebanyakan ber bobot 45 kg dan dia ini Sekeliling 60 kg
T : Nah kansnya dibanding rekan rekan peserta ATC yang lain?
S : Dibanding Pembalap Jepang dan Thailand, willy kalah jam terbang, mereka sudah lelet kenalan dengan NSF 250R Tetapi dengan pembalap Malaysia, Singapura, Philipina, Singapura dan China kondisinya Nyaris sama, pembedanya adalah wily nggak sempet ikut test di aragon itu saja. yang terpenting sekarang adalah membiasakan willy dengan motor sport dan mempelajari riding style balap menggunakna motor full frame . .. masalah power itu nantiakan terasa Begitu menggunakan di ATC