Intervensi Drone Emprit di Media Sosial Buktikan STY Gunakan Buzzer

JAKARTA – Founder Football Institute Budi Setiawan mengatakan anggapan adanya buzzer di belakang mantan Instruktur Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) terbukti dari hasil riset Drone Emprit. Hasil riset analisis media sosial itu menunjukan Eksis akun bot yang terorganisir menyuarakan dukungan ke STY.

“Dari riset ini membuktikan tagar #STYstay itu menggunakan buzzer. Hasil riset ini Nyaris sama dengan riset Football institute yang menyebutkan Eksis kepentingan lain di luar sepak bola,” kata Budi.

Budi menjelaskan Eksis motif tertentu di balik ramainya cuitan dukungan STY yang dipecat dari kursi Instruktur timnas Indonesia. “Padahal sudah dijelaskan, ini soal pertimbangan (pemecatan) tapi Lagi ramai, itu patut dicurigai Eksis yang create (di media sosial),” kata Budi

Menurutnya iklim sepak bola di Indonesia sudah Bukan sehat dari perdebatan pemecatan STY hingga muncul buzzer. Selama ini, kata dia, banyak pendukung timnas yang terbawa arus dari Gambaran yang selama ini dibangun STY.

Cek Artikel:  Sadio Mane Diincar oleh Steven Gerrard di Al Ettifaq

Ini Pengaruh dari proses pencitraan yang telah dibangun sekian tahun. Walaupun STY sudah enggak Eksis Lagi tetap ramai. Apakah ini dicreate secara alamiah atau rekayasa, yang Terang sudah terbukti Eksis buzzer,” kata dia.

Buat itu, Budi menilai langkah PSSI sudah Pas memberhentikan kontrak STY. Terlepas dari berbagai pertimbangan teknis soal kepemimpinan STY di timnas Indonesia, Budi mengatakan iklim sepak bola di Indonesia diharapkan Pandai kembali sehat.

“PSSI mengambil kebijakan Pas dan berani atau Bukan populis menghentikan kontrak STY di tengah jalan. Terlepas dri berbagai pertimbangan, dan ini diharapkan mengembalikan iklim suporter sepak bola sejati,” kata dia.

Analisis Drone Emprit

Sementara itu, Analis Medsos Drone Emprit Slovenia Istiani mengatakan pembicaraan media sosial terbagi tiga kategori menanggapi pemecatan STY. Pertama kategori dengan narasi Pro Shin Tae-yong, kedua Kontra Shin Tae-yong dan ketiga narasi media dan akun info.

Cek Artikel:  Argumen Menohok dari Barcelona Ketika Tak Ambil Tchouameni Terkuak

Dia menjelaskan isu STY diberitakan dalam 6.090 artikel dan 18.156 mentions,dan dibicarakan di media sosial sebanyak 14.478 mention.

Sentimen positif terhadap STY di media sosial dan media online, kata dia, didorong olehpengakuan atas perubahan signifikan yang dibawa STY dalam performa Timnas Indonesia,
dedikasi STY dalam membangun tim, serta pencapaian STY seperti membawa
Timnas ke final Piala AFF 2020 dan peningkatan performa di kualifikasi Piala Dunia.

Tetapi, Slovenia menyoroti Eksis tagar #STYstay yang cukup masif di media sosial twitter. Selain dicuitkan akun organik dan publik, tagar ini dicuitkan akun bot. Drone Emprit mencurigai akun bot ini digerakkan terorganisir dengan narasi yang sama.

“Eksis akun yang kami tangkap polanya sama. Bukan hanya di twitter, tagar terorganisir ini banyak ditemukan di instagram. Akun ini Bukan bicara konteks tapi lebih ke ampifikasi cuitan atau postingan, dia retweet atau komen Buat Memajukan engagement,” kata Slovenia.

Cek Artikel:  Jens Raven Berduet dengan Afrisal dan Arlyansyah Gempur Pertahanan Maladewa - Liputanindo.id

Dia menjelaskan, biasanya akun ini Bukan secara Spesifik membicarakan topik terkait sepak bola. Akun ini secara Spesifik membicarakan isu sepak bola ketika Eksis pemberitaan STY dipecat.

“Mereka Bukan menyampaikan informasi yang kontekstual seperti akun-akun besar atau akun-akun influencer,” jelasnya.

Sementara itu, Buat kategori kontra STY menarasikan soal kegagalan Timnas mencapai semifinal di Piala AFF 2024 yang dianggap berujung pada pemecatannya. Kemudian kritik kurangnya kemampuan komunikasi STY dengan pemain, strategi STY yang dianggap Bukan efektif dan Bukan sesuai dengan kebutuhan Timnas, serta ketegangan antara pendukung dan penentangnya terkait kepemimpinan STY yang dianggap memanfaatkan buzzer.

“Buat tagar #STYout itu, itu Eksis dari akun publik secara Standar yang memang Menonton kinerja STY Bukan cukup memuaskan. Jadi mereka setuju dengan pendapat Erick Thohir, kemudian mereka mengamplifikasi statement Erick Thohir bahwa Eksis masalah komunikasi antara STY dengan para pemain, seperti itu,” kata Slovenia. ***

Mungkin Anda Menyukai