Integrasi Transportasi Perlu Diperluas Demi Atasi Kemacetan

Integrasi Transportasi Perlu Diperluas untuk Atasi Kemacetan
Silaturahmi calong gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Berbarengan Komunitas Tionghoa Asmara Damai, Minggu (13/10).(Dok.Istimewa)

CALON Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menilai integrasi transportasi Sebaiknya Bukan hanya menghubungkan Jakarta dengan daerah penyangga di Kawasan Jabodetabek, akan tetapi juga meluas hingga Kawasan Jawa Barat seperti Cianjur dan Sukabumi.

“Harapannya, dengan adanya transportasi terintegrasi hingga Kawasan Jawa Barat, masyarakat yang bekerja di Jakarta Tetapi tinggal di daerah penyangga dapat lebih mudah bepergian,” ujar Pramono dalam silaturahmi Berbarengan Komunitas Tionghoa Asmara Damai, Minggu (13/10).

Silaturahmi yang digelar di Resto Pesisir Seafood Meruya, Jakarta Barat ini juga dihadiri Ketua Komunitas Tionghoa Asmara Damai, Husin.

Baca juga : Bidik Bunyi Milenial, Putri Pramono Anung Bentuk Gerakan Perempuan Jakarta Menyala Guna Tampung Aspirasi Anak Muda

Cek Artikel:  NasDem Paparkan Porgram Unggulan Paslon Bupati Karawang Aep Syaepuloh-Maslani

Pada kesempatan itu, Pramono juga menyoroti pentingnya edukasi bagi masyarakat Demi beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan Lazim. “Permasalahan Jakarta sebenarnya sedikit demi sedikit sudah mulai teratasi. Tantangan ke depan adalah bagaimana mengedukasi masyarakat agar lebih memilih angkutan Lazim atau transportasi massal, serta mengatur waktu dalam berkegiatan di daerah perkantoran,” jelasnya.

Selain masalah transportasi, Pramono turut menyinggung permasalahan hunian di Jakarta, terutama terkait pembebasan lahan. Ia mencontohkan kasus pembangunan Jakarta International Stadium (JIS), yang menurutnya sudah mulai dibahas sejak era Presiden Soeharto dan Megawati. “Permasalahan seperti ini diharapkan Bisa ditangani Berbarengan oleh masyarakat dan pemerintah daerah ke depannya,” tutup Pramono.

Cek Artikel:  Penduduk Jakarta Geram NIK KTP Dicatut untuk Dukung Dharma-Kun Maju Pilkada 2024

Acara silaturahmi ini mempererat Rekanan antara komunitas lintas Religi dan budaya serta membuka ruang dialog Demi mencari solusi bagi permasalahan Jakarta, khususnya dalam aspek transportasi dan hunian.  

Baca juga : Pramono Anung Janji Dukung Potensi Ekonomi Kreatif Gen Z

Sebelumnya, dalam debat perdana Calon Gubernur DKI Jakarta, yang diadakan di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10), Pramono membeberkan bahwa Transjakarta tak cukup Demi mengatasi persoalan Sendat di Jakarta.

“Aglomerasi telah Eksis maka yang harus dilakulan adalah TransJabodetabek Demi itu, Demi itu maka harus diatur dari ujungnya,” tambahnya.

Pramono mengaku akan membebaskan 15 golongan yang sekarang ini sudah naik busway gratis maka mereka naik MRT dan LRT juga gratis Bagus dari Bekasi, dari Tangerang Selatan, dan dari Bogor dan dari daerah manapun ketika fasilitas sudah Eksis. “Kenapa itu dilakukan? Supaya orang berkurang banyak masuk ke Jakarta bawa kendaraan pribadi,” ujarnya.

Cek Artikel:  Waspadai Modus Kecurangan Pilpres Diduplikasi saat Pilkada

“Jadi maka dengan demikian yang paling Krusial Demi mengatasi kemacetan di Jakarta adalah Transjabodetabek bahkan kalau perlu Tiba dengan Puncak dan Cianjur,” ucap Pramono.

Pramono menegaskan hal itu Krusial dilakukan Demi mengatasi supaya Bukan banyak mobil atau kendaraan pribadi yang masuk ke Jakarta. (aNT/N-2)

Mungkin Anda Menyukai