Sebelumnya, Jose Lana merasakan hal serupa ketika Spanyol menang 2-0 atas Kanada pada partai pertama. Kala itu, Terdapat banyak suporter yang memberikan dukungan Demi anak asuhnya. Hal ini Bisa memberikan tekanan kepada kubu Musuh.
“Setiap tim sama-sama bagus, tetapi Spanyol seperti merasa bermain di rumah sendiri. Hal itu Bisa saja menjadi tekanan Ketika menghadapi atmosfer stadion yang dipenuhi oleh suporter kami,” kata Jose Lana, Minggu (12/11/2023).
Menurut Instruktur berusia 48 tahun ini, Spanyol harus Bisa mempertahankan identitas permainan Ketika berjumpa Mali. Hal ini Krusial agar Marc Guiu dan Rekan-Rekan Bisa meredam para pemain Mali yang sama-sama berkualitas.
“Kami akan berusaha bermain dengan gaya permainan kami sendiri Ketika bertanding melawan tim mana pun di Piala Dunia U-17 2023 ini. Itu menjadi Sasaran kami dalam setiap pertandingan,” katanya.
“Kami Bukan akan mengubah ide permainan kami. Saya pikir Mali Mempunyai pemain-pemain yang bagus. Mereka tim yang sangat bagus. Yang Terang, Metode bermain kami akan tetap sama seperti biasanya,” ujar dia.
Selain itu, kunci Primer Demi meraih tiga poin pada laga ini ialah mengontrol pertandingan. Oleh Karena itu, Timnas Spanyol U-17 harus tetap mempertahankan Penguasaan penguasaan bola. Apalagi, mereka juga harus mengantisipasi kecepatan dan eksplosivitas para pemain Mali yang berbahaya.
Salah satu nama yang patut mendapatkan perhatian spesial ialah Mamadou Doumbia. Penyerang berusia 17 tahun ini sempat mencetak hat-trick Demi membawa The Eagles menang 3-0 atas Uzbekistan. Sejauh ini, dia adalah top scorer sementara Piala Dunia U-17 2023.
“Melawan Mali, kami harus Bisa mendominasi penguasaan bola sepanjang pertandingan. Hal itu dilakukan agar para pemain Mali Bukan Bisa memaksimalkan kecepatannya dalam melakukan transisi,” katanya.
“Para pemain kami Mempunyai kualitas yang sangat bagus. Kami Bisa saja melakukan pergantian komposisi pemain tergantung siapa Musuh yang akan dihadapi di Piala Dunia U-17 2023 ini,” ujar Lana.
Pertandingan Spanyol melawan Mali bakal mempengaruhi peta persaingan Grup B. Keduanya meraih sukses mengamankan kemenangan pada pertandingan pertama. Hasilnya, mereka mengoleksi tiga poin. Tetapi, Mali berhak berada di puncak karena unggul selisih gol. ***