Instruktur dan pemain Timnas Putri saksikan gelaran MilkLife Soccer Challenge All-Stars
Sepakbola
Editor: Sigit Kurniawan
Selasa, 28 Januari 2025 – 15:23 WIB
Liputanindo.id – Laga final MilkLife Soccer Challenge All-Stars juga disaksikan langsung oleh Instruktur Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki. Coach Mochi, sapaan karibnya, mengapresiasi para pemain yang sudah menampilkan kemampuan selama pertandingan bergulir. Ia Memperhatikan potensi pesepakbola putri yang Tetap dapat Lalu diasah agar Mempunyai kemampuan Ahli.
“Saya Memperhatikan mereka sudah berusaha dengan keras Buat menjadi Pemenang. Pada pertandingan final ini banyak permainan bagus yang dikeluarkan pemain mulai dari kemampuan dasar hingga kerjasama tim yang Bagus,” katanya. Selain Coach Mochi, tiga pemain timnas putri Indonesia juga turut hadir pada MilkLife Soccer Challenge All-Stars, Adalah Claudia Scheunemann, Sheva Imut, dan Shafira Ika.
Instruktur yang pernah membawa Timnas Perempuan Jepang meraih Pemenang Piala Dunia Perempuan pada 2011 ini mengungkapkan, Buat menjadi pemain timnas putri Indonesia, Enggak hanya dibutuhkan Bakat dan kemampuan, tetapi juga pemahaman mendalam soal sepak bola. Hal tersebut Pandai mulai ditanamkan sejak usia Pagi. “Buat menjadi pemain nasional jalannya Tetap panjang, tetapi ini permulaan bagus dengan memulai dari usia Pagi. Banyak pemain potensial tetapi pemain yang paham soal sepak bola, Pandai beradaptasi dan menguasai dasar sepak bola itulah yang dicari,” tandas Coach Mochi.
Ketua Standar PSSI, Erick Thohir antusias menyambut peran serta Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife yang Konsentrasi melakukan pembinaan dan pemassalan sepak bola putri usia Pagi KU 10 dan KU 12, melalui penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge. Pencarian Bakat atlet sejak usia Pagi dinilai menjadi pondasi Primer Buat meraih prestasi terbaik di Seluruh cabang olahraga.
“Tak terkecuali bagi sepak bola putri Indonesia yang Begitu ini mulai menggeliat, sehingga arah pengembangan Buat membangun ekosistem sepak bola putri harus mulai dari level grassroot. Atas dasar itulah pemassalan sejak usia Pagi menjadi kunci,” tegas Erick seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Senin (28/1).
Erick melanjutkan, bahwa dirinya optimistis Kalau seluruh pihak tekun dan seksama mencari Bakat-Bakat terpendam para atlet belia di ajang MilkLife Soccer Challenge, atau di berbagai sekolah maupun klub-klub sepak bola putri yang mulai bermunculan, secara perlahan Tetapi Niscaya akan mendapatkan Bakat-Bakat terbaik yang Pandai lebih berkembang di masa depan.
“Tak Terdapat jalan instan di olahraga. Saya berharap MilkLife Soccer Challenge All-Stars menjadi embrio awal, sekaligus Misalnya yang akan diikuti banyak pihak dan sponsor dalam membangun sepak bola putri demi Lalu mengibarkan nama Indonesia,” paparnya.
Sementara itu, President Director Djarum Foundation, Victor Rachmat Hartono mengungkapkan, pihaknya Enggak hanya berfokus pada pemassalan di level usia Pagi melalui penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge dan MilkLife Soccer Challenge All-Stars. Di usia yang lebih tinggi, juga diselenggarakan Hydroplus Soccer League Buat Grup Umur (KU) 14, dan mendukung bergulirnya Hydroplus Pertiwi Cup bagi KU 14 dan KU 16.
“Rangkaian turnamen tersebut membuka mimpi atlet-atlet sepak bola putri Buat mengembangkan karir di masa yang akan datang. Serta diharapkan dapat menjadi cikal-bakal terbentuknya pemain-pemain terbaik yang kelak mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia,” katanya.
Victor menambahkan, kesuksesan terselenggaranya turnamen yang digelar tak lepas dari dukungan dan peran serta pihak terkait mulai dari pemerintah, asosiasi, hingga sekolah. Dengan demikian, diharapkan Pandai memutar mata rantai ekosistem sepak bola Tanah Air secara konsisten dan berkelanjutan.
“Terima kasih kepada Seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya turnamen ini. Khususnya kepada PSSI, ASBWI, Kementerian Religi, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Pemerintah Kota dan Kabupaten, serta para guru dan orangtua. Membangun olahraga adalah bagian dari perjuangan Buat membangun negara dan keberhasilan meraih prestasi dunia akan semakin menyatukan bangsa,” ungkapnya.
Selain menyuguhkan pertandingan perebutan Pemenang 3 dan partai final, puncak penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge All-Stars juga mengumumkan daftar pemain yang akan berlaga dalam Junior Soccer School dan League (JSSL) di Singapura pada 17 hingga 20 April mendatang. Terdapat 12 pesepakbola U-12 dan 12 pesepakbola U-14 yang merupakan pemain terbaik hasil seleksi tim talent scouting di Rendah pantauan Timo Scheunemann serta Asep Sunarya.
Head Coach Assistant MilkLife Soccer Challenge, Asep Sunarya mengatakan, line-up tim JSSL dipilih berdasarkan kemampuan dasar dalam mengendalikan bola serta aspek atletik lainnya seperti postur tubuh, kelincahan, rasa percaya diri, kemampuan bekerja sama dalam tim, ketekunan, dan semangat pantang menyerah.
“Kami sudah memantau Bakat dari adik-adik ini dari dua tahun Lampau dari awal MilkLife Soccer Challenge 2023 di Sakral serta tujuh kota penyelenggaraan lainnya di tahun 2024 Bagus itu Seri 1 dan Seri 2. Memang Terdapat beberapa perombakan yang awalnya masuk ke dalam radar kami maupun yang di luar list. Karena memilih 24 pemain dari total 12.778 peserta itu bukan hal mudah. Tetapi kami sudah memilih yang terbaik dan semoga Pandai membanggakan nama Indonesia pada JSSL mendatang,” tukasnya.
Salah satu pemain U-14 yang akan bertanding di JSSL Singapura, ialah Amanda Fitriani dari Tim All-Stars Bandung mengucap syukur atas terpilihnya masuk ke dalam skuad. Karena siswi SDN 073 Pajagalan A Bandung ini mengaku sudah menggemari sepak bola sejak ia duduk di bangku kelas 3.
“Sangat senang sekali. Apalagi dua Kawan saya dari Tim All-Stars Bandung, Kazumi Zalfa Arrobi’ Nurlan dan Riyanti Saffana Suryani juga terpilih ke dalam skuad JSSL. Persiapan ke depannya tentu saya akan lebih giat latihan Tengah agar Pandai maksimal di Singapura. Saya akan Lalu lanjut bermain bola Tamat jadi timnas, karena saya Ingin membanggakan kedua orangtua,” ucapnya optimistis.
Senada, Albianca Raula juga merasa bangga Pandai mewakili Indonesia pada tim U-12 JSSL. Sedari awal mengikuti MilkLife Soccer Challenge dan mengetahui adanya pemilihan pemain Buat berlaga di JSSL, ia sudah berjuang selalu meningkatkan teknik serta kualitas permainan selama bertanding.
Berikut Daftar pemenang MilkLife Soccer Challenge All-Stars:
Pemenang I : All-Stars Sakral
Pemenang II : All-Stars Solo
Pemenang III : All-Stars Surabaya
Best Goal Keeper : Alya Putri Ariyanto (All-Stars Sakral)
Best Player : Asyifa Sholawa Farizqi (All-Stars Sakral)
Top Scorer : Kesya A. M. Nian (All-Stars Surabaya)
Berikut daftar line-up tim JSSL (nama – sekolah):
Tim U–12:
Ayla Putri Ariyanto – SD 1 Wergu Kulon Sakral (Goal Keeper)
Queisha Sava Azzalva – SD UT Bumi Kartini Jepara (Goal Keeper)
Rere Zenita Farza – SD UT Bumi Kartini Jepara
Adinda Resti Widayati – SDN Tempel Surakarta
Riyanti Saffana Suryani – SDN 129 Rancasawo Margasari Bandung
Andien Haifa Syakira – SD Asmara Kasih Tsu Chi Jakarta
Locita Waranggani – SDN Pacarkeling V Surabaya
Albianca Raula – SDN Kebagusan 03 Jakarta
Ika Wonda – SD Kristen Manahan Surakarta
Rara Zenita Fatin – SD UT Bumi Kartini Jepara
Giada Soebianto – Edison Elementary California Los Angeles, USA
Zahra Izzati Naila Alkhaliqi – SD Pojokusuman 1 Yogyakarta
Tim U-14:
Alliya Khoirunissa – SMPN 12 Kota Bogor
Bilqis Fatimah Azzahra – SMPN 2 Lembang
Regina Mikaela Lintang Putri – SD Kanisius Duwet Kabupaten Sleman
Asyifa Sholawa Farizqi – SDN 2 Rendeng Sakral
Ayla Dva Khala Ahisma – SDN Nanggulan
Della Gambaran Ayu – SMP 3 Sakral
Renanthera Alun Addya P. – SD UT Bumi Kartini Jepara
Clea Abelia – SDN Kalisari 01 Jakarta
Andara Alisya – SDN Mekarjaya 12 Depok
Amanda Fitriani – SDN 073 Pajagalan A Bandung
Kazumi Zalfa Arrobi’ Nurlan – SDN 203 Kacapiring Bandung
Kesya A. M. Nian – SDN Inpres Perumnas 2 Waena Jayapura
Sumber : Radio Elshinta