PENERAPAN teknologi digital dalam mendukung layanan publik akan berdampak signifikan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kepala Subdirektorat Edukasi, Penemuan, dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf Kementerian Religi RI Muhibuddin, menyebut Badung sebagai contoh utama dalam penerapan teknologi digital yang mendukung layanan berkualitas dan berdampak signifikan bagi UMKM.
Ia menjelaskan bahwa kepemimpinan strategis dalam memanfaatkan teknologi digital dapat diterapkan untuk meningkatkan pelayanan publik dan perekonomian.
Baca juga : Di CX Summit 2021, Menparekraf Minta Pelaku Parekraf Maksimalkan Teknologi
“Badung telah mengoptimalkan teknologi digital di berbagai sektor, terutama pariwisata dan UMKM. Inisiatif seperti aplikasi ‘Indahnya Terang Bulan’ dan program Klinik UMKM membuktikan bahwa transformasi digital sangat berpengaruh dalam mendukung ekonomi masyarakat,” ujar Muhibuddin pada Jumat (6/9).
Sebagai pusat pariwisata internasional dengan destinasi seperti Kuta, Nusa Dua, dan Uluwatu, serta potensi agrowisata di bagian utara, Badung juga melibatkan masyarakat dalam pengembangan wisata berbasis pertanian.
Selama visitasi, Muhibuddin dan peserta lainnya mengamati berbagai inovasi yang diterapkan oleh Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Badung dalam mendukung UMKM.
Baca juga : Konser Sheila On 7 Terkendala Tempat, Wali Kota Bandung Harap Acara Tetap Berlangsung
Program seperti Klinik UMKM yang memberikan pelatihan dan pendampingan serta platform e-commerce untuk memperluas pasar produk lokal terbukti efektif dalam memperkuat ekonomi kreatif.
Muhibuddin menilai pelajaran dari visitasi ini sangat relevan untuk pengembangan kepemimpinan di daerah lain. Ia percaya bahwa adopsi teknologi digital di Badung dapat menjadi contoh bagi seluruh Indonesia dalam memperkuat layanan publik dan pemberdayaan ekonomi kreatif.
“Kepemimpinan di Badung menunjukkan pentingnya kolaborasi, transparansi, dan inovasi dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini. Transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan yang harus segera diimplementasikan,” tutupnya.
Baca juga : Sukses di Dua Kota, Tamado Group Kembali Gelar Workshop dan Seminar UMKM di Kota Sabang
Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Badung I Made Widiana menekankan, pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat untuk mendorong inovasi dan daya saing UMKM.
“Kami berkomitmen untuk mengembangkan ekonomi berbasis pariwisata dan industri kreatif. Melalui digitalisasi layanan, kami ingin memastikan UMKM di Badung dapat tumbuh dan berdaya saing tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional,” jelasnya.
Selain itu, Kabupaten Badung juga sukses mengimplementasikan program Free Wifi dan Badung Command Center, yang memperkuat layanan digital dan mempercepat pelayanan publik secara lebih efisien dan transparan. (Z-10)