Inilah Argumen ASI Sedikit dan Langkah Mengatasinya

Inilah Alasan ASI Sedikit dan Cara Mengatasinya
Sejumlah ibu mengeluhkan ASI mereka sedikit. Ini penyebab dan cara mengatasinya. (freepik)

MENYUSUI adalah pengalaman yang mendalam antara ibu dan bayinya. Sayangnya tidak semua ibu dapat memberikan air susu ibu (ASI) dengan lancar.

Bila ASI berkurang, hal ini dapat mempengaruhi berat badan bayi dan menyebabkan stres pada ibu. Diana West, seorang IBCLC (International Board-Certified Lactation Consultant), menjelaskan perubahan teknik menyusui dapat secara signifikan meningkatkan produksi ASI.

Penyebab umum mengapa ASI bisa sedikit serta cara mengatasinya yang perlu diketahui oleh ibu menyusui:

1. Jaringan Kelenjar Payudara yang Bukan Berkembang Kebiasaanl

Pada beberapa ibu, payudara mungkin tidak berkembang secara normal, terutama pada kehamilan pertama. Hal ini bisa mengakibatkan produksi ASI yang berkurang. Buat mengatasi masalah ini, ibu bisa memompa ASI dan mengonsumsi suplemen sesuai saran dokter. Lalulah menyusui, karena isapan bayi dapat merangsang pertumbuhan kelenjar payudara dan meningkatkan produksi ASI seiring waktu.

Cek Artikel:  Peran Nutrisi dan Stimulasi dalam Perkembangan Otak Anak pada 1.000 Hari Pertama

Baca juga : 10 Makanan ASI Booster yang Manjur untuk Melancarkan dan Meningkatkan Kualitas ASI

2. Masalah Hormonal/Endokrin

Beberapa kondisi kesehatan seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan tiroid, diabetes, atau hipertensi dapat mempengaruhi produksi ASI. Produksi susu bergantung pada sinyal hormon ke payudara. Mengatasi masalah kesehatan yang mendasarinya bisa membantu meningkatkan produksi ASI.

3. Pernah Melakukan Operasi Payudara

Operasi payudara, baik untuk alasan medis atau estetika, dapat mempengaruhi produksi ASI. Mekanisme seperti tindik puting juga bisa merusak saluran susu. Pengaruh operasi pada produksi ASI tergantung pada jenis dan durasi prosedur serta adanya komplikasi seperti jaringan parut.

4. Menggunakan Alat Kontrasepsi Hormonal

Beberapa ibu menemukan pil KB tidak mempengaruhi produksi ASI, namun ada juga yang mengalami penurunan produksi ASI, terutama jika mulai menggunakan kontrasepsi sebelum bayi berusia empat bulan. Obrolankan dengan dokter tentang metode kontrasepsi yang tidak mempengaruhi produksi ASI.

Cek Artikel:  Cermatkan Mengunyah 40 Kali Dapat Membantu Anda Menurunkan Berat Badan Berikut Faktanya

Baca juga : Hukum Suami Minum ASI Istri dalam Islam

5. Intensitas Menyusui Berkurang karena Bayi Tidur

Metode yang membuat bayi tidur lebih lama di malam hari bisa mengurangi frekuensi menyusui. Ini dapat menurunkan produksi ASI karena hormon prolaktin, yang meningkat selama menyusui malam hari, berkurang. Usahakan tetap menyusui di malam hari untuk menjaga produksi susu tetap tinggi.

Tanda-Tanda ASI Berkurang

Perhatikan beberapa tanda berikut yang menunjukkan produksi ASI berkurang:

  • Payudara tidak sepadat biasanya
  • ASI tidak merembes ke pakaian
  • Jumlah ASI yang keluar saat dipompa berkurang
  • Bayi terlihat masih lapar setelah menyusui
  • Berat badan bayi tidak meningkat atau menurun
  • Urine bayi berwarna gelap seperti jus apel
Cek Artikel:  Legenda Asinan Betawi Hj. Sofy, Segar Menantang, Kaya Manfaat

Langkah Meningkatkan Produksi ASI

Kalau ibu merasa produksi ASI menurun, berikut beberapa langkah yang bisa diambil:

  • Susui bayi segera setelah lahir dan hindari menunda menyusui.
  • Berikan ASI setidaknya setiap 2–3 jam atau 8–12 kali sehari.
  • Niscayakan bayi melekat dengan benar pada puting saat menyusui.
  • Hindari penggunaan dot atau empeng.
  • Pompa ASI secara rutin dan simpan stok di lemari es.
  • Hindari alkohol dan merokok setelah melahirkan.
  • Coba metode kanguru saat memberikan ASI.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan ibu dapat meningkatkan produksi ASI dan memastikan bayi mendapatkan ASI yang cukup untuk pertumbuhan yang sehat. (Z-3(

Mungkin Anda Menyukai