Direktur Penting BTN Nixon Napitupulu Ketika menghadiri rapat terbatas Demi membahas langkah-langkah konkret dalam merealisasikan program tiga juta rumah di Istana Merdeka, Selasa, 7 Januari 2025. Foto: dok BTN.
Jakarta: PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berkomitmen mendukung program Tiga Juta Rumah di hadapan Presiden Prabowo Subianto melalui penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) Demi rumah subsidi. Hal ini merupakan bukti kontribusi BTN dalam membuka akses pembiayaaan Demi memenuhi kebutuhan rumah layak huni dan terjangkau, terutama Demi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Direktur Penting BTN Nixon Napitupulu menyampaikan komitmen tersebut dalam rapat terbatas Demi membahas langkah-langkah konkret dalam merealisasikan Program Tiga Juta Rumah, di Istana Merdeka pada Selasa, 7 Januari 2025. Rapat tersebut dihadiri sejumlah menteri Kabinet Merah-Putih dan pejabat negara, yakni di antaranya Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Sekretaris Kabinet Teddy Wijaya, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid.
Dukungan BTN Demi Program Tiga Juta Rumah dilakukan secara berkesinambungan, di antaranya dengan memberikan usulan kepada pemerintah dari sisi supply dan demand di ekosistem perumahan agar program tersebut dapat terwujud dengan Berkualitas. Hal ini didasari atas upaya BTN bercermin dari pencapaian Program Sejuta Rumah pada periode pemerintahan sebelumnya, dengan penyaluran KPR Subsidi oleh BTN telah mencapai Nyaris dua juta unit rumah.
“Kami telah mengusulkan kepada pemerintah sebagai terobosan Demi meningkatkan penyaluran Sasaran tiga juta rumah, di antaranya yakni perubahan skema subsidi atau Donasi pembiayaan perumahan, perpanjangan jangka waktu pembiayaan sehingga angsuran menjadi lebih murah, serta permintaan dukungan Demi alternatif sumber pendanaan selain dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),” ujar Nixon, dalam keterangan Formal, Rabu, 15 Januari 2025.
Dukungan APBN Demi pembiayaan perumahan
Dalam Rapat Terbatas di Istana Merdeka, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto terkait dukungan APBN Demi pembiayaan perumahan sebesar Rp35 triliun pada 2025. Pembiayaan tersebut terdiri dari kuota FLPP yang telah ditetapkan Demi 2025 sebesar Rp28,2 triliun Demi 220 ribu unit, Subsidi Donasi Doku Muka (SBUM) sebesar Rp980 miliar Demi 240 ribu unit, Subsidi Selisih Kembang (SSB) sebesar Rp4,52 triliun Demi 743.940 unit, dan Biaya Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) sebesar Rp1,8 triliun Demi 14.200 unit.
Nixon sebelumnya menyampaikan kombinasi skema selisih Bangsa Kembang (SSB) dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan pengurangan masa subsidi dari 20 tahun menjadi 10 tahun, serta perpanjangan tenor KPR dari 20 tahun menjadi 30 tahun merupakan opsi yang terbaik karena Tak membebankan APBN dan membantu masyarakat dengan angsuran yang lebih murah. Pasalnya, berdasarkan data BTN, Nyaris 70 persen debitur FLPP melakukan pelunasan pada tahun ke-10.
Direktur Penting BTN Nixon Napitupulu Ketika menghadiri rapat terbatas Demi membahas langkah-langkah konkret dalam merealisasikan program tiga juta rumah di Istana Merdeka, Selasa, 7 Januari 2025. Foto: dok BTN.
“Jadi, pemerintah Dapat menggunakan subsidinya setelah 10 tahun itu Demi diberikan ke pengajuan baru, sehingga daya jangkaunya lebih luas. Sedangkan tenor kreditnya sudah disepakati usulannya dengan Kementerian PKP dan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Demi diperpanjang hingga 30 tahun, sehingga ketika bunganya floating, angsurannya juga akan turun,” ujar Nixon.
Dukungan penjaminan obligasi
Selain itu, BTN juga telah menyampaikan kepada pemerintah mengenai kebutuhan dukungan penjaminan bagi obligasi yang akan diterbitkan BTN dalam rangka mendapatkan tambahan pendanaan Demi Program 3 Juta Rumah. Dengan adanya jaminan dari pemerintah, BTN akan mendapatkan kupon Kembang yang lebih murah dan size yang lebih besar karena dananya berasal dari luar negeri.
Selain menerbitkan obligasi, BTN juga berharap pemerintah mengizinkan perseroan melakukan sekuritisasi aset atas portofolio KPR FLPP. Melalui sekuritisasi aset, BTN dapat menjual portofolio KPR Subsidi tersebut Demi menarik pendanaan dari investor domestik dan luar negeri, sehingga Biaya yang didapatkan dapat digulirkan kembali Demi pengajuan KPR selanjutnya.
Dalam rangka penyaluran KPR Subsidi Demi program tiga juta rumah, Nixon mengatakan, BTN juga berkomitmen Demi menjangkau lebih banyak pekerja sektor informal, seperti pedagang, pemilik usaha mikro, dan supir ojek online, yang Ketika ini telah mencapai 10 persen dari total penyaluran KPR Subsidi BTN. Hal ini merupakan upaya BTN Demi menjadikan pembiayaan rumah lebih inklusif sehingga lebih banyak masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraannya.
“Dukungan BTN Demi Program 3 Juta Rumah telah terangkum dalam salah satu misi BTN pada 2025 yakni menjadi Kawan Penting pemerintah dalam inklusi perumahan dan keuangan. BTN Mempunyai pemahaman yang sama dengan pemerintah program perumahan rakyat harus berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan pengentasan kemiskinan. Dengan penyaluran KPR Subsidi, BTN membantu pemerintah Demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sejalan dengan visi kami Demi 2025, yakni menjadi ‘Kawan Penting dalam Pemberdayaan Finansial Keluarga Indonesia’,” Jernih Nixon.